Salin Artikel

Pasar Senen, Surga Baju Impor Bekas yang Kini Dicap Terlarang

Larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.

Namun, aturan itu tak lantas membuat aktivitas thrifting di Pasar Senen berhenti.

Pantauan Kompas.com pada Rabu (8/3/2023), masih banyak pedagang yang menjual baju bekas impor di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Pembeli yang datang pun cukup ramai.

Tempat yang menyajikan ratusan kios baju bekas impor ini memang sudah lama terkenal sebagai 'surga' bagi pelaku thrifting.

Pedagang tahu ada larangan

Langkah pemerintah melarang impor baju bekas sudah diketahui oleh beberapa pedagang baju bekas di pasar Senen, termasuk Ilham (24).

"Tau sih yang dilarang itu ya," kata dia saat ditemui Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Ilham pun mengaku tidak setuju dengan larangan itu karena dapat mematikan rezeki para penjual baju bekas impor. 

Dia yang sudah berjualan sejak 2018 mengaku bingung harus mencari rezeki ke mana jika tak bisa lagi menjual baju bekas.

"Enggak setuju saya. Pendapatan di sini doang saya," terangnya.

"Terus juga masih layak pakai di sini, kecuali sobek atau yang kotor-kotor, itu kan enggak layak baru deh. Jadi kebijakan gitu jangan lah," tambah dia.

Pedagang Pasar Senen lainnya, Ibeng (32), juga mengaku sudah lama mengetahui larangan impor baju bekas. 

Meski demikian, perantau dari Kota Padang, Sumatera Barat ini tetap terus berdagang.

"Tau. Sudah lama isu itu, tapi saya masih tetap dagang. Cari makan dari sini saja," terang Ibeng.

Bukan mengimpor langsung

Ibeng mengungkapkan, baju-baju bekas impor yang dijajakan di tokonya tidak langsung diimpornya, melainkan dibeli dari importir pertama di Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

Dari importir pertama, Ibeng membelinya dalam bentuk bal.

"Satu bal itu harganya sekitar Rp 8 juta. Isinya bisa 450 atau 500 helai (baju)," ujar Ibeng.

Mengenai berapa bal pakaian yang biasa dibelinya, Ibeng tidak bisa menyebutkan angka pasti. Sebab, angkanya fluktuatif bergantung kondisi pasar.

Namun, secara umum, ia biasanya membuka satu bal pakaian untuk satu tokonya. Ibeng dan rekan kerjanya diketahui memiliki tujuh toko di Pasar Senen.

Dikontrol, bukan disetop total

Salah satu pembeli baju bekas impor yang ditemui Kompas.com di Pasar Senen, Dimas (39), juga memprotes kebijakan pemerintah melarang impor baju bekas.

"Menurut saya, kalau bisa jangan sampai disetop ya, lebih disaring saja prosesnya dari impornya, karena ini kan problemnya impor," kata dia.

"Mungkin proses dari pihak swasta ini, kan ini dikelola swasta pastinya kan, dari swasta ke pemerintah saling sinergilah," tambahnya.

Menurut Dimas, jika impor baju bekas dihentikan, banyak pedagang yang berkecimpung di dunia thrifting akan kehilangan mata pencariannya.

"Karena kalau misalnya sampai disetop, kan hajat hidup orang banyak pasti bakalan banyak yang menganggur kan," ujar Dimas.

Ia pun menuturkan, banyak anak muda generasi Z yang mulai berkecimpung di dunia thrifting, baik membuka toko maupun berjualan secara online.

"Anak muda sekarang lebih bisa wiraswasta kalau ada thrifting. Kayak banyak sekarang di daerah Jakarta Timur, di Jakarta Barat, itu mereka bikin stand toko sendiri atau toko online," kata Dimas.

Nasib reseller ikut terancam

Keterangan Dimas soal banyaknya anak muda yang berbisnis baju bekas impor juga dikonfirmasi oleh para pedagang di Pasar Senen.

Para pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat, ternyata menjual barang dalam jumlah banyak bagi pelanggan yang hendak menjadi reseller.

Salah satu pedagang bernama Yudi (29), menawarkan baju bekas impor dagangannya berbentuk kodi.

Menurut Yudi, harga setiap potong baju yang dijual per kodi lebih murah dengan harga beli satuan.

"Pakai sistem namanya 'gawang', jadi satu baris baju ini, ambil semua per kodi. Yang baris sebelah sini Rp 25.000, baris yang ini Rp 20.000. Kalau yang atas Rp30.000," paparnya.

Kompas.com juga sempat melihat satu bal karung berisikan baju bekas impor siap dikirim. Tampak karyawan lain di toko itu sedang menuliskan alamat di karung bal tersebut.

Yudi pun mengakui karung bal berisikan baju bekas impor ini siap dikirim ke Aceh. Ia mengatakan banyak reseller yang membeli di tokonya.

"Banyak sekali. Rata-rata (yang membeli) di sini reseller gitu lebih ke penjual. Ini kayak gini nih. Mau kirim ke Aceh ini," tutur dia.

Artinya, jika impor baju bekas dilarang dan disetop oleh pemerintah, maka tak hanya toko offline di Pasar Senen yang akan terdampak, tapi juga banyak reseller di berbagai daerah.

Alasan pemerintah melarang

Kementerian Perdagangan mengaku bakal menindak para pelaku bisnis pakaian bekas impor yang mulai menjamur di tanah air.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, penindakan terhadap praktik penjualan pakaian impor bekas ini bakal dilakukan dengan menggandeng aparat penegak hukum.

"Tindakan untuk praktik thrifting pasti ada. Penindakan dilakukan bersama aparat penegak hukum. Akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku," kata Jerry saat ditemui di Pasar Tagog Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023).

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono mengatakan impor pakaian bekas dilarang karena pakaian bekas mengandung jamur.

"Kami mengedukasi konsumen bahwa dari hasil pengecekan di lab terhadap pakaian bekas impor ini mengandung jamur. Bisa mengganggu kesehatan meski sudah dicuci beberapa kali," kata Veri.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah juga mengusulkan larangan thrifting karena merusak UMKM lokal yang bergerak di industri fashion dan garmen.

"Kita lihat, banyak tempat sampai di daerah-daerah itu penjualan baju-baju bekas ada di mana-mana. Nah, itu merusak industri garmen kita karena harga jauh lebih murah dan ada brand-nya, tapi bekas," kata Deputi Bidang UKM Hanung Harimba Rachman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/10/09242311/pasar-senen-surga-baju-impor-bekas-yang-kini-dicap-terlarang

Terkini Lainnya

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke