Salin Artikel

Keluarga Ungkap Alasan D Diputarkan Musik Metal Saat Dirawat: Untuk Pulihkan Respons Gerakan dan Pendengaran

Menurut Rustam, hal tersebut dilakukan atas rekomendasi tim dokter agar dapat membantu memulihkan respon gerakan dan indra pendengaran D.

“Untuk membantu responsnya itu diputarkan musik yang dia suka, dengar yang metal, ada shalawat yang suka dia dengar," ujar Rustam saat ditemui di RS Mayapada Jakarta, Kamis (9/3/2023) malam, dikutip dari Kompas.tv.

"Dokter minta untuk dibiasakan, untuk didengarkan untuk pendengarannya,” sambungnya.

Rustam mengatakan, pemutaran lagu atau musik untuk D telah dilakukan lebih dari tiga hari ke belakang.

Kemudian, ia menjelaskan tentang kondisi terbaru D usai belasan hari dirawat di rumah sakit karena koma.

"Untuk pendengarannya sudah, merespons kontak yang belum, untuk diminta lakuin sesuatu belum, untuk pendengaran (dan) penglihatan sudah," kata Rustam.

Lebih lanjut, Rustam menjelaskan bahwa memutar musik yang biasa didengar oleh D merupakan rekomendasi dokter untuk membantu pemulihannya, terutama dari sisi emosi.

"Dia masih emosional, karena itu merupakan memori terakhirnya dia, dia berasa untuk marah, namun dia terakhir sudah cukup tenang," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, musisi Addie MS dan putranya, Kevin Aprilio, menjenguk D di rumah sakit.

Menurut Addie, D mendapat terapi musik selama masa pemulihan di rumah sakit.

Addie pun sempat terkejut karena D justru menjalani terapi musik yang di luar arus utama atau anti-mainstream. D mendengarkan genre musik rock untuk merelaksasi dirinya.

"Begitu saya dengar ternyata musiknya yang heavy metal, (langsung) 'hah?'" ucap Addie, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (9/3/2023).

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Alasan David Korban Penganiayaan Mario Diperdengarkan Musik Metal dan Selawat, Kondisinya Begini. (Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/10/11450141/keluarga-ungkap-alasan-d-diputarkan-musik-metal-saat-dirawat-untuk

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke