BEKASI, KOMPAS.com - Motor Ahmad Nurhuda (23) tiba-tiba dipepet sejumlah orang. Mereka menuduh motor Ahmad bermasalah, kemudian merampasnya.
Ahmad bercerita, peristiwa itu terjadi, Sabtu (11/3/2023) lalu, di Jalan Cut Meutia, Margahayu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Sewaktu saya mengendari sepeda motor, tiba-tiba saya dipepet oleh komplotan pelaku. Saya dituduh kalau sepeda motor saya bermasalah," ujar Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (13/2/2023).
Motor milik Ahmad sendiri, yakni Honda Scoopy dengan nomor polisi B 5902 THO.
Merasa motornya tidak bermasalah, apalagi cicilannya sudah lunas, Ahmad sempat ingin melawan. Namun, karena pelaku berjumlah lebih dari dua orang, ia merasa terintimidasi dan pasrah.
Salah seorang pelaku kemudian mengambil alih kemudi motor dan Ahmad dibonceng di belakang. Pelaku membawa Ahmad ke suatu tempat yang tidak diketahuinya.
Tiba-tiba, pelaku berhenti dan merampas motor Ahmad berikut STNK-nya.
"Saya dibonceng dan diajak untuk jalan hingga tiba di tempat kejadian. Saya diturunkan dan komplotan itu mengatakan bahwa motor saya dititipkan ke mereka dan hari Senin bisa ditebus dengan uang Rp 100.000," ujar Ahmad.
Ahmad yang tidak bisa melawan hanya bisa pasrah. Ia pun menyaksikan motornya dibawa para pelaku.
Ahmad mengatakan, sebelum kabur, para pelaku memberikan selembar kertas merah. Mereka berdalih bahwa kertas merah itu harus diberikan saat hendak menebus motor tersebut.
"Ternyata, kertas yang dikasih ke saya itu kosong dan sepeda motor saya dibawa komplotan itu," ujar Ahmad.
Peristiwa ini telah dilaporkan ke Polres Bekasi Kota.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Bekasi Kota Kombes (Pol) Dani Hamdani menyebut, telah menerima laporan Ahmad.
Laporan korban itu teregister dengan Nomor: LP/747/K/III/2023/SPKT/Restro Bekasi Kota.
"Sudah kami terima dan kami tindaklanjuti laporan dari korban," ujar Dani singkat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/13/20194721/motor-ahmad-dipepet-lalu-dirampas-pelaku-tinggalkan-selembar-kertas