Salin Artikel

Awas, Ada Kabel Terkelupas dan Menjuntai di Simpang 3 Gondrong Tangerang

Pasalnya, tepat di area masuk-keluar swalayan Superindo Kecamatan Pinang atau Simpang 3 Gondrong, terdapat kabel yang terkelupas dan menjuntai di sana.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (13/3/2023) pagi menjelang siang, kabel tersebut tampak menjuntai dengan jarak ketinggian dari tanah sekitar 100-150 sentimeter saja.

Kabel itu menjuntai dari tiang listrik yang berada di tengah-tengah jalan raya Simpang Tiga Gondrong.

Takut tersangkut

Warga yang melintas menyebutkan bahwa kabel yang menjuntai itu dapat membahayakan mereka jika tidak berhati-hati saat berkendara di sana.

"Iya itu bahaya banget menurut saya, apalagi itu kan pendek banget (ketinggian kabel dari tanah), bisa nyangkut kalau enggak lihat-lihat dan orangnya tinggi," ujar Eko (25), salah satu warga Kecamatan Benda, Senin (13/3/2023).

Menurut Eko, tiang listrik yang berada tepat di tengah jalan raya itu pun sudah mengganggu pengendara.

Kondisi kabel menjuntai di jalan itu tampak membahayakan karena beberapa di antaranya terlihat terkelupas dan telah terlepas dari isolator atau pembungkus berbahan plastik.

Terdapat dua hingga tiga bagian konduktor berbahan tembaga atau aluminium terlihat "telanjang".

"Emang belum pernah dengar yang tersengat sih, tapi apa mau nunggu ada kasus dulu baru dibenerin itu kabelnya," ujar Eko.

Selain Eko, Rahmat (35) warga Cipondoh juga mengeluhkan hal yang sama berkait kabel semrawut yang menjuntai di depan swalayan Superindo tersebut.

Rahmat yang kerap mengantar istrinya pergi berbelanja di swalayan tersebut, juga merasa terganggu dengan kabel semrawut.

"Sudah tiang listriknya di tengah jalan kan, kabelnya juga rendah banget begitu ya ganggu banget," kata dia.

"Aneh aja gitu, ini masih di tengah kota kok enggak dibenerin sih, kan bahaya juga kali ada yang tersangkut, bisa kecelakaan pengendaranya," tambah dia.

Rahmat berharap agar kabel yang menjuntai rendah itu bisa segera diatasi oleh pihak berwenang.

Hal itu diperlukan untuk keamanan dan kepentingan masyarakat, serta pengguna jalan.

Superindo kerap terima keluhan

Pihak swalayan Superindo, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, kerap menerima keluhan atas kabel yang menjuntai di depan jalan menuju masuk ke area pusat perbelanjaan mereka itu.

Asisten Manajer Superindo Zamzami menyatakan bahwa pihaknya kerap mendapatkan komplain dari para pelanggan mereka atas kabel semrawut yang menjuntai tersebut.

"Ya pasti itu keberatan terkait customer kami melihatnya enggak nyaman. Pasti otomatis dia (pelanggan) ngiranya Superindo kok kenapa enggak mau benerin," ujar Zamzami.

Padahal, kata dia, Superindo sebenarnya sudah berupaya menghubungi dan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait yang berwenang atas perbaikan tiang listrik dan kabel-kabel itu.

Namun, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut.

"Kami sudah memaksimalkan buat dibenerin, cuma dari pihak provider Indihome kalau enggak salah, enggak ada tanggapan atau respons," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya bukan tidak ingin langsung memindahkan dan memperbaiki kabel beserta tiang listrik yang mengganggu para pengendara itu.

Akan tetapi, mereka tidak punya kewenangan, hak, dan tanggung jawab secara teknis maupun materil.

"Kami bisa saja, cuma kami enggak ada hak juga. Berharap cepat lah ditindaklanjuti, jika memang masih berfungsi dipindahkan atau kalau sudah tidak berfungsi ya diputusin. Biar sama-sama enak dan nyaman buat pengunjung maupun pengguna jalan," jelas Zamzami.

Dinas PUPR koordinasi instansi terkait

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono mengaku telah menghubungi berbagai pihak terkait kabel semrawut di Simpang 3 Gondrong Kota Tangerang.

Dua pihak yang diajak berkoordinasi terkait kabel menjuntai di Simpang 3 Gondrong itu adalah PLN, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang dan PUPR Provinsi Banten.

"Kami selalu berhubungan dengan PLN berkoordinasi untuk merapikan kabel-kabel yang menjuntai di sana," kata dia.

"Untuk jalan, kami berkoordinasi dengan Provinsi (Banten) karena jalan Hasyim Ashari jalan Provinsi," tambah dia.

Ruta menjelaskan, selain berkoordinasi dengan PLN, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan beberapa provider lainnya.

"Kami berkoordinasi juga dengan Dishub Kota Tangerang, karena kabel-kabel yang menjuntai dirapikan oleh teman-teman Dishub," jelas dia.

Dishub tegur provider

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely mengatakan, kabel menjuntai di Simpang 3 Gondrong merupakan tanggungjawab bersama dengan pihak provider terkait.

Meskipun ia enggan menyebutkan nama provider terkait dengan kabel menjuntai di lokasi itu, Suhaely menegaskan, Dishub Kota Tangerang sudah meminta pihak provider terkait untuk segera merapikan utilitas tersebut.

"Kami sudah menyampaikan kepada mereka agar merapikan lagi utilitasnya," ujar Suhaely.

Menurut Suhaely, pihaknya telah meminta provider segera melakukan perbaikan dan merapikan kabel-kabel semrawut sampai menjuntai rendah ke tanah itu agar tidak membahayakan para pengendara.

Ia mengklaim, koordinasi perbaikan kabel-kabel menjuntai di depan area masuk-keluar swalayan Superindo Pinang Kota Tangerang itu sudah dilakukan sejak awal tahun 2023.

"Dari awal proses pelaksanaan (pelebaran jalan) sudah kita ingatkan," kata Suhaely.

"Sementara ini sih mereka (pihak provider) bilang siap segera diperbaiki lagi," tambah dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/14/09310151/awas-ada-kabel-terkelupas-dan-menjuntai-di-simpang-3-gondrong-tangerang

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke