Salin Artikel

Pemkot Bekasi Berdalih Belum Bisa Perbaiki Jalan Rusak Karena Terkendala Cuaca

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kota Bekasi mengeluhkan adanya jalan rusak di dekat flyover Kranji, tepatnya Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

DBMSDA (Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air) memberikan penjelasan mengenai penyebab lamanya perbaikan jalan rusak di Bekasi.

"Karena kan kemarin kendala hujan dan cuaca, yang di Cipendawa juga kami lagi ngaspal terkendala hujan ternyata," kata Ridwan Muarief, Plt Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan DBMSDA Kota Bekasi, saat dikonfirmasi, Rabu (15/3/2023).

Ridwan mengatakan, penanganan untuk hasil optimal seharusnya dilakukan perbaikan dengan beton.

Namun perbaikan dengan cara tersebut belum bisa dilakukan karena kondisi cuaca.

"Cuma kan untuk Tim Sitambal melakukannya pengecoran beton belum bisa, paling nanti menggunakan dengan pihak ketiga, misalkan kayak di flyover Kranji itu enggak mungkin Tim Sitambal turun di situ," jelas dia.

Oleh karenanya, perbaikan jalan yang rusak dibeberapa titik hanya untuk sementara.

"Karena musim hujan juga kalau kita aspal kan juga kurang bagus, secara optimalnya pakai beton," tutur dia.

Ke depan, Dinas BMSDA akan mengarahkan sekitar 30 Tim Sitambal untuk pembersihan saluran dan kegiatan menambal aspal.

Sebelumnya diberitakan, warga mengeluhkan adanya kerusakan jalan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kranji.

Bukan hanya jalanan yang berlubang, tetapi jalan tersebut merupakan langganan banjir meski intensitas hujan sedang.

Warga bernama Wiwin (51) mengatakan, sudah beberapa kali jalanan tersebut diperbaiki, tetapi tak lama rusak lagi.

Harapan Wiwin sebagai warga, ia ingin pemerintah Bekasi menggunakan bahan yang bagus agar jalan tersebut tidak gampang rusak.

"Harapannya, bahannya (bagus) ya, ini mah kayaknya bahan dikurangin jadinya kekuatannya enggak lama," kata Wiwin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/15/18365031/pemkot-bekasi-berdalih-belum-bisa-perbaiki-jalan-rusak-karena-terkendala

Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke