Salin Artikel

Benarkah Pengemudi BMW yang Kabur Usai Isi Bensin “Full Tank” adalah Mario Dandy?

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita soal pengemudi mobil mewah BMW yang kabur usai mengisi bensin hingga tangki penuh pada 2021 lalu kembali ramai dibaca.

Warganet menduga, pengemudi mobil itu adalah Mario Dandy Satrio (20), seorang anak mantan pejabat Dirjen Pajak, yang terlibat kasus penganiayaan pemuda berinisial D (17).

Akun Twitter @logikapolitikid yang bercentang biru ini mengutarakan dugaan tersebut pada Rabu (15/3/2023).

Menurut pengguna akun, sebelum mengendarai Jeep Rubicon, Mario menggunakan BMW berwarna putih sebagaimana yang terekam dalam CCTV SPBU Kodam Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kompas.com mencoba menelusuri kebenaran soal informasi tersebut.

Para petugas SPBU mengaku mengingat persis kejadian pemuda kabur usai mengisi bensin hingga penuh itu.

Namun, tidak ada satu pun operator yang memperhatikan perawakan atau wajah sang pengemudi BMW tersebut.

"Waktu itu latar waktunya kan dini hari, jadi perawakan wajahnya tidak terlihat. Yang jelas pengendara BMW langsung kabur ketika operator kami mengambil mesin pembayaran EDC," kata seorang petugas, Kamis (16/3/2023).

"Jadi kalau ditanya pengemudi itu adalah pemuda yang lagi viral (Mario) atau tidak, kami tidak tahu," tegas dia.

Menurut sang petugas, Polsek Pesanggrahan berhasil menemukan identitas sang pengemudi BMW. Namun, saat proses mediasi berlangsung, pelaku tak dihadirkan.

Pemuda itu diwakilkan oleh pamannya yang telah mengganti kerugian yang ada.

"Jadi kami semakin tidak tahu sosok pengemudi tersebut seperti apa," ungkap sang petugas.

"Mungkin Polsek Pesanggrahan tahu, soalnya mereka yang memediasi kami. Mungkin masih ada datanya," imbuh dia.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmara mengaku tidak bisa memastikan identitas pengemudi BMW itu.

Sebab, pengemudi BMW saat itu tak pernah diperiksa secara resmi oleh penyidik.

"Untuk pengendara mobil BMW kami tidak tahu apakah itu Mario atau bukan, karena tidak ada laporan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," ujar Tedjo.

Kronologi sopir BMW kabur usai isi bensin

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, kejadian itu berlangsung pada Jumat (30/7/2023), sekitar jam 04.15 WIB.

Operator SPBU yang bertugas saat itu, Dhiaz Adiansyah, mengatakan pengemudi BMW itu kabur usai mengisi bensin 61 liter, atau senilai Rp 602.000.

Awalnya, pengemudi BMW datang untuk meminta diisikan Pertamax Turbo hingga penuh.

Setelah itu, sang pengemudi bertanya kepada Dhiaz apakah bisa dibayar menggunakan kartu debit.

Dhiaz menyanggupi dan berjalan ke arah mesin EDC yang berjarak sekitar empat meter dari posisi mobil berdiri.

“Di saat saya mengambil (mesin EDC), dia langsung nyalain mesin dan kabur gitu aja, karena saya panik saya teriak. Langsung saya kejar, pas sudah sampai jalan raya saya lihat sudah jauh karena kan jalanan memang lagi sepi jam segitu. Makanya dia tancap gas ngebut,” ujar Dhiaz.

Dhiaz mengaku tidak begitu melihat wajah pengemudi BMW itu, tetapi ia yakin sang pengemudi masih sangat muda.

“Saya gak inget persis ciri-cirinya. Pertama memang dia ga keluar sama sekali dari mobil, kedua dia memakai masker. Pokoknya saya rasa umurnya masih terbilang muda banget,” ujar Dhiaz.

Operator yang berjaga malam itu harus menanggung kerugian yang ada.

Dianggap hanya iseng

Tak butuh waktu lama bagi polisi mencari identitas sang pengemudi.

Namun, polisi tak menjerat sang pengemudi dengan proses pidana karena hanya dianggap iseng.

Pihak keluarga sudah menyelesaikan kasus itu dan membayar kerugian yang disebabkan oleh kelakuan sang pemuda.

“Keluarganya balik ke TKP dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan, antara pihak keluarga dengan SPBU,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan saat itu, AKP Achmad Fajrul Choir, sebelumnya.

“(Motifnya) iseng. Yang datang balik ke SPBU keluarganya (kakak pengemudi),” tambah Fajrul.

(Penulis : Dzaky Nurcahyo, Wahyu Adityo Prodjo/ Editor : Ihsanuddin, Jessi Carina)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/16/17300041/benarkah-pengemudi-bmw-yang-kabur-usai-isi-bensin-full-tank-adalah-mario

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke