Salin Artikel

Mencari Rekam Jejak Kenakalan Mario Dandy di SPBU Kodam Bintaro...

JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satrio (20), pelaku penganiayaan remaja berinisial D (17), diisukan pernah melakukan tindakan tercela lainnya beberapa tahun silam.

Mario disebut-sebut pernah langsung kabur sesaat setelah mengisi bahan bakar mobil yang dikendarainya di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Informasi itu pertama kali mencuat dari akun Twitter @logikapolitikid.

Akun tersebut mengeklaim bahwa Mario yang saat itu mengendarai mobil BMW berwarna putih langsung tancap gas usai operator SPBU mengisi bahan bakar mobilnya hingga full tank.

Pihak SPBU tidak bisa memastikan

Kompas.com menelusuri dugaan tindakan tercela yang dilakukan Mario.

Kami langsung mendatangi SPBU Kodam Bintaro 34-12304 di Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang diduga menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sejumlah petugas SPBU tak menyangkal bahwa peristiwa yang ramai dibicarakan warganet adalah fakta.

Mereka masih mengingat betul kejadian dua tahun silam yang terjadi di SPBU tersebut.

Bahkan ada lebih dari dua petugas yang menyatakan hal serupa dan masih memiliki memori yang jelas soal peristiwa tersebut.

Namun dari memori yang masih terawat, tidak ada satu pun petugas yang mengetahui perawakan pengemudi BMW seperti apa, termasuk operator SPBU yang mengisikan bahan bakar ke mobil BMW.

Latar belakang waktu kejadian yang terjadi pada dini hari menjadi penyebab utama.

Sosok pengemudi yang diduga Mario itu terlihat samar-samar karena tidak ada cahaya yang mampu menembus kaca film mobil BMW.

"Waktu itu latar waktunya kan dini hari, jadi perawakan wajahnya tidak terlihat. Yang jelas pengendara BMW langsung kabur ketika operator kami mengambil mesin pembayaran EDC," kata salah satu petugas SPBU pada Kamis (16/3/2023).

"Jadi kalau ditanya pengemudi itu adalah pemuda yang lagi viral (Mario) atau tidak, kami tidak tahu," tegas dia.

Operator SPBU terpaksa menomboki kerugian

Pengemudi BMW diketahui mengisi bahan bakar jenis Pertamax Turbo sebanyak 61 liter.

Berdasarkan harga Pertamax Turbo waktu itu, total biaya yang seharusnya dibayar pengemudi BMW adalah Rp 602.000.

Namun karena pengemudi tersebut langsung ngacir usai diisi bensin full tank, beberapa operator SPBU yang bertugas harus menanggung akibatnya.

Sekitar empat atau lima operator, kata salah satu petugas SPBU, sepakat untuk urunan. Mereka rela merogoh kocek pribadi yang ditimbulkan pengemudi BMW agar perusahaan tidak merugi.

"Saat itu operator yang mengisi bahan bakar ke mobil BMW namanya Dhiaz. Dia akhirnya mengajak rekan satu shift-nya untuk urunan atau patungan usai pengemudi BMW kabur," ungkap sang petugas SPBU.

Pengemudi ketakutan

Tak berselang lama setelah peristiwa kejadian, perwakilan keluarga pengemudi BMW langsung mendatangi SPBU Kodam Bintaro 34-12304.

Viralnya video rekaman CCTV yang disebarkan di media sosial disebut menjadi penyebab utama.

Pasalnya keluarga pengemudi BMW disebut baru tahu bahwa ada salah satu anggota keluarganya yang ngacir tanpa membayar sepeserpun usai mengisi bahan bakar.

"Itu kan kejadiannya dini hari, pas siang atau besoknya kalau tidak salah, pamannya itu langsung datang ke sini (SPBU). Dia meminta maaf dan memohon agar kasus yang dibuat oleh salah satu anggota keluarganya tidak diperpanjang," bener sang petugas SPBU.

"Dia lantas membayar segala kerugian yang ditimbulkan dan kami bersepakat berdamai waktu itu. Walau ada beberapa pihak yang merasa "gemas" dan ingin melihat sosok pengemudi seperti apa. Sayangnya kata si pamannya itu si pengemudi takut, jadi tidak berani balik lagi," tambah dia.

Polisi tak punya data pelaku

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengaku pihaknya tidak bisa memastikan bahwa pengemudi BMW adalah sosok Mario atau bukan.

Tedjo tidak bisa memastikan perihal tersebut lantaran tidak ada catatan arsip soal insiden yang terjadi meski pihak kepolisian sempat terlibat.

"Untuk pengendara mobil BMW kami tidak tahu apakah itu Mario atau bukan, Karena tidak ada Laporan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," ujar Tedjo saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

BAP memang sengaja tidak dibuat karena pihak kepolisian langsung memediasi kedua belah pihak di TKP.

Alhasil petugas yang diutus saat itu, kata Tedjo, hanya datang ke lokasi SPBU tanpa mencatat data-data lengkap, seperti nama dan lain-lain.

"Tidak lama setelah kejadian, pihak keluarga langsung membayar kerugian yang ditimbulkan. Jadi kami langsung mediasi di tempat," ungkap Tedjo.

"Jadi penyelesaiannya seperti itu dan kasus kami anggap sudah selesai saat itu juga," imbuh dia.

Dianggap hanya iseng

Berdasarkan catatan pemberitaan Kompas.com, peristiwa itu terjadi pada 30 Juli 2021 sekira pukul 04.15 WIB.

Dhiaz Adiansyah, operator yang bertugas saat itu mengaku, dirinya harus merogoh kocek pribadi untuk membayar kerugian usai pengendara BMW kabur.

“Untuk kerugian ditanggung bertiga yang kerja shift malam,” ujar Dhiaz, dikutip dari pemberitaan kompas.com.

Dhiaz mengungkap pengendara BMW mengisi bensin jenis Pertamax Turbo sebanyak 61 liter.

Ia mengaku harus menanggung kerugian sebesar Rp 602.000 akibat peristiwa tersebut.

Polisi saat itu tak menjerat pengemudi itu dengan proses pidana karena dianggap hanya kelakuan remaja iseng.

Terlebih, pihak keluarga juga sudah membayar tagihan bensin yang sempat tak dibayar oleh pengemudi.

“Keluarganya balik ke TKP dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan, antara pihak keluarga dengan SPBU,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan saat itu, AKP Achmad Fajrul Choir.

“(Motifnya) iseng. Yang datang balik ke SPBU keluarganya (kakak pengemudi),” tambah Fajrul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/17/09265291/mencari-rekam-jejak-kenakalan-mario-dandy-di-spbu-kodam-bintaro

Terkini Lainnya

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke