Salin Artikel

Bukan Ledakan, Kepulan Asap dari KRL Disebabkan Gangguan pada Sarana

JAKARTA, KOMPAS.com - Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan memastikan, kepulan asap dari kereta rel listrik (KRL) bukan karena adanya ledakan.

Leza mengatakan, asap tersebut muncul karena adanya kendala pada sarana Commuterline Nomor 4119 relasi Bogor-Jakarta Kota itu.

"Adanya kendala sarana," ujar Leza singkat saat dikonfirmasi pada Sabtu (25/3/2023).

Namun, saat ditanya mengenai sarana apa yang mengalami kendala itu, Leza tidak menjelaskan secara detail.

Ia kembali mempertegas bahwa perjalanan KRL terganggu bukan karena ledakan tetapi karena gangguan pada sarana.

"Ada gangguan di sarananya," ucap Leza.

Video yang memperlihatkan sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) berhamburan keluar untuk menuju peron beredar di media sosial.

Video yang memperlihatkan detik-detik penumpang KRL tersebut diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta pada Sabtu (25/3/2023).

Dalam keterangan video itu disebutkan bahwa telah terjadi ledakan di KRL lalu mengeluarkan asap. Kondisi tersebut terjadi di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.

Leza membantah soal informasi ledakan yang dikabarkan oleh media sosial tersebut.

"Tidak ada ledakan," kata Leza.

Perjalanan KRL lintas Bogor-Citayam itu sebelumnya disebut mengalami kendala operasional imbas padamnya listrik aliran atas (LAA).

Kendala terjadi pada satu jalur lintas yang menuju arah Jakarta Kota dan ada juga kendala sarana commuterline Nomor 4119 relasi Bogor-Jakarta Kota itu.

"Saat ini perjalanan commuterline pada lintas tersebut kembali normal," kata Leza.

Selama proses evakuasi dilakukan, terjadi kelambatan tujuh perjalanan commuterline relasi Bogor-Jakarta Kota selama 20 hingga 30 menit.

"KAI Commuter juga melakukan pemeriksaan awal terhadap sarana commuterline nomor 4119, yang kemudian dijalankan kembali hanya sampai Stasiun Depok untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan di Dipo Depo," kata Leza.

"Seluruh pengguna commuterline nomor 4119 seluruhnya dialihkan ke rangkaian pengganti yang sudah tersedia di Stasiun Depok," tambah Leza.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/25/15343621/bukan-ledakan-kepulan-asap-dari-krl-disebabkan-gangguan-pada-sarana

Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke