Setelah menerima informasi adanya keributan di kawasan itu, tim gabungan Polsek Serpong Utara yang tengah berjaga saat itu langsung menuju lokasi.
"Benar didapati adanya dua orang korban yang diduga menjadi korban kekerasan secara bersama atau pengeroyokan oleh sekelompok orang dengan jumlah sekitar 10 orang," kata Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih saat dikonfirmasi, Senin (27/3/2023).
Dua korban berinisial ARM (15) dan EES (16) saat itu berniat pulang melewati kawasan tersebut menggunakan motor EES.
Saat sampai di depan tugu perbatasan Tangsel dan Kota Tangerang, korban diteriaki oleh sekumpulan orang bersepeda motor.
Gerombolan tersebut meneriaki korban dengan kata-kata, "Woy, woy, awas lu".
Karena panik, kedua korban berusaha menghindar. Namun, motor korban menabrak motor di depannya.
EES berusaha menyelamatkan diri menuju perkampungan di sekitar lokasi. Sementara itu, ARM tak bisa melarikan diri sehingga dikeroyok.
Gerombolan itu juga merusak motor EES.
"Kedua korban dan sepeda motor yang dirusak dibawa ke Polsek Serpong," kata Galih.
Galih berujar, tidak ada harta benda kedua korban yang diambil. Namun, kedua korban mengalami luka dan motor EES rusak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/27/15120061/polisi-buru-10-orang-pengeroyok-dua-remaja-di-graha-raya-serpong