Salin Artikel

Tak Ada Toko Lorient_second di Mangga Dua, Apakah Sekda Riau Bohong soal Tas KW Istrinya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto soal tas KW atau tiruan branded yang dibeli istrinya di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, tidak sesuai dengan fakta yang didapat Kompas.com.

Hal itu dikarenakan toko bernama Lorient_second yang disebutkan olehnya, tidak ditemukan di kawasan tas branded tiruan yakni Blok C, ITC Mangga Dua.

Pada Kamis (30/3/2023), Kompas.com menelusuri toko Lorient_second yang disebut oleh Hariyanto dalam keterangannya.

Sepanjang mencari toko tas tersebut di kawasan lantai dasar ITC Mangga Dua, khususnya di Blok C, Kompas.com tidak menemukan toko tersebut.

Selain itu, jarang sekali setiap toko tas branded KW di kawasan ini memasang plang nama tokonya masing-masing.

Saat ditanya, pedagang tas branded KW yang ada di kawasan ini tidak mengetahui ada toko bernama Lorient_second.

"Wah enggak tahu ya toko itu sebelah mana," ujar salah satu pedagang yang enggan di sebut namanya, kepada Kompas.com.

Selain itu, pihak pengelola ITC Mangga Dua di lantai enam tidak mengetahui pasti di mana toko tersebut, serta siapa pemilik tenan dengan nama Lorient_second di kawasan ini.

"Kami dari pengelola juga enggak tahu persis, soal toko itu (Lorient_second) ada atau tidak," ujar resepsionis pengelola ITC Mangga Dua.

Sementara itu, Kompas.com menemukan toko bernama @lorient_second melalui akun Instagram. Diketahui, toko tersebut juga menjual tas branded tiruan serta orisinal second.

Kompas.com juga berhasil menghubungi salah satu nomor admin yang tercantum dalam akun Instagram tersebut.

Saat dihubungi, admin toko online tersebut mengaku tidak memiliki toko di ITC Mangga Dua.

"Maaf, untuk saat ini kami hanya melayani via online," ujar Admin akun @lorient_second saat dihubungi Kompas.com.

Saat ditanyakan soal viral istri Sekda Riau memamerkan tasnya, pihak Lorient_second menepis pernyataan Hariyanto yang mengatakan istrinya pernah membeli di toko ini.

"Kami enggak tahu soal itu, bawa-bawa nama toko kami," tambah dia.

Admin toko tersebut juga mengaku tidak ada pembelian tas atas nama istri SF Hariyanto.

"Enggak ada (order atas nama istri Hariyanto). Toko Online Lorient ini baru dibuat juga," kata dia.

Sebelumnya, dalam akun Twitter @Partai Socmed, tampak sejumlah unggahan foto yang memperlihatkan deretan tas mewah, seperti Hermes dan Gucci yang digunakan istri Hariyanto.

SF Hariyanto pun memberikan klarifikasi terhadap foto istrinya yang beredar di media sosial tersebut.

“Saya juga baru dapat informasinya. Namun, saya pikir ini perlu diluruskan agar tidak menjadi informasi yang tidak benar di tengah-tengah masyarakat,” papar Hariyanto, dikutip dari situs web riau.go.id, Minggu (19/3/2023).

Menurut dia, salah satu tas yang dipakai istrinya merupakan barang KW alias tiruan. Tas itu dibeli di salah satu toko di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua, Jakarta Utara.

“Saya coba sampaikan karena sudah saya kroscek langsung tentang hal-hal tersebut. Misalnya untuk tas salah satu brand yang disebutkan seharga ratusan juta, itu sangat tidak benar. Karena itu barang KW dan dibeli dengan harga berkisar antara Rp 2 sampai dengan Rp 5 juta di toko lorient_second lantai satu Mangga Dua Jakarta. Itu tokonya masih ada, silakan dikroscek kalau ingin melihatnya,” ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/30/15153431/tak-ada-toko-lorient_second-di-mangga-dua-apakah-sekda-riau-bohong-soal

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke