Salin Artikel

Eko Patrio Mengaku Akan Tetap Bagi-bagi Sembako Usai Dituduh Kampanye dalam Video Viral

Adapun nama Eko diperbincangkan karena diduga membagikan sembako di kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur, sebagai kampanye politik pada 19 Maret 2023.

"Nanti habis puasa saya mau bagi-bagi lagi, lebih kurang ada 100.000 sembako," tutur Eko di Kantor DPW PAN DKI Jakarta, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/3/2023).

Ia melanjutkan, kegiatan memberi sesuatu, termasuk sembako, sudah sering dia lakukan.

Saat Covid-19, Eko juga membagikan beberapa barang, termasuk 100.000 masker, kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pembagian sembako juga dilakukan guna membantu masyarakat yang terpuruk imbas Covid-19.

"Apa yang bisa kami bantu, kami bantu. Minimal mereka bisa makan, bisa minum," jelas Eko.

"Bulan puasa ini, kami menyalurkan lebih kurang 100.000 sembako di wilayah DKI Jakarta, tepatnya di Jakarta Timur," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, nama Eko diperbincangkan karena diduga membagikan sembako untuk kampanye politik.

Dalam rekaman video yang beredar, Eko tampak mengunjungi rumah salah satu warga sambil disambut yel-yel oleh para simpatisan.

Para simpatisan menyanyikan yel-yel untuk mendukung Eko Patrio maju dalam Pemilihan Legislatif 2024.

Menanggapi video viral tersebut, Eko menepis kabar itu. Dia menyatakan sudah sering berbagi sesuatu kepada masyarakat.

"Kalau lihat rekam jejak saya, (kebiasaan) berbagi sudah dari dulu," terang dia.

Menurut Eko, pembagian sembako dalam video itu seharusnya bukanlah sesuatu yang aneh.

"Pada saat itu saya enggak tahu di-framing siapa, tapi enggak apa-apa juga karena orangtua saya bilang, kalau dizalimi berarti ibadah," terang Eko.

"Waktu itu saya memang sedang bertemu dengan kader dan simpatisan saya. Akhirnya saya juga memberikan sembako, di dalamnya ada minyak sayur, beras, dan lain-lain. Tapi itu di-framing (yang menerima) harus nyoblos dan sebagainya," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/30/21471141/eko-patrio-mengaku-akan-tetap-bagi-bagi-sembako-usai-dituduh-kampanye

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke