JAKARTA, KOMPAS.com - Rusun Sentra Mulyajaya di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, yang baru diresmikan pada Jumat (31/3/2023), dikhususkan untuk masyarakat pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
Kalangan yang bisa menghuni rusun dengan harga sewa Rp 10.000 itu meliputi tunawisma, pengemis, pemulung, gelandangan, dan sebagainya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini pun memastikan, penghuni rusun itu diseleksi dengan ketat sehingga tidak salah sasaran.
"Kami menelusuri semua. Jadi ini bukan tiba-tiba ketemu (PPKS) langsung dibawa ke sini," ucap Risma usai peresmian rusun.
Risma melanjutkan, penelusuran dilakukan selama empat hingga lima bulan.
Selama penelusuran berlangsung, terkadang orang-orang yang hendak diajak tinggal di rusun akhirnya memutuskan untuk tidak ingin bermukim di rusun.
"Tapi mungkin karena mereka belum tahu kondisinya seperti apa. Nanti kalau ada teman-temannya mungkin mereka mau," ucap Risma.
Risma menambahkan, PPKS yang ingin tinggal di Rusun Sentra Mulyajaya, juga bisa langsung datang dan mengajukan diri.
Akan tetapi, penelusuran tetap dilakukan untuk memastikan bahwa mereka orang yang tepat untuk menghuni rusun tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/31/19553051/rusun-rp-10000-di-cipayung-tak-bisa-dihuni-sembarang-orang-mensos-risma