JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang takjil di Mangga Besar, Jakarta Pusat, yang viral di media sosial, Tri (45) mengaku bisa menghabiskan bahan baku 30 Kg Ubi dan 25 Kg Singkong setiap harinya.
"Tergantung, misalnya Ubi bisa habis 30 Kg, Singkong bisa 25 kg. Bisa lebih juga," ucap dia saat ditemui Kompas.com, Senin (3/4/2023).
"Di sini ada Biji Salak Ubi, Kolak Pisang, Singkong, Labu, Kolang Kaling, Pacar Cina, Sagu Rangi, terakhir ada Tape," sambung Tri.
Seluruh menu takjil itu bisa dicampur sesukanya dengan harga 15.000 per porsi.
Menurut dia, menu yang paling diminati pembeli yakni Biji Salak Ubi, disusul Kolak Pisang.
"Biji Salak Ubi. Itu yang paling banyak dibeli atau best seller lah kalau kata orang. Baru yang kedua menu andalannya Kolak Pisang," tambah dia.
Tri mengaku sudah mengolah bahan baku takjil itu setelah selesai sahur.
Ia pun baru beristirahat pukul 12.00 WIB, dan lanjut berdagang pada pukul 15.00 selama Bulan Ramadhan.
"Kalau olah dari pas abis sahur aja, mulai kupas ubi, selesai selesai setengah hari jam 12 sudah beres masak, istirahat dua jam, jam 3 berangkat," pungkas dia.
Tri menyebut, resep dagangan takjil itu sudah turun-temurun yang diwariskan oleh keluarganya.
Menurut Tri, keluarganya sudah menjajakan dagangan takjil di Jalan Mangga Besar, Jakarta Pusat, mulai dari tahun 1990-an.
"Ini turun temurun sih ya semenjak tahun 1990-an kalau saya ingat, belum ada jalan layang Mangga besar saat itu, jalanan masih di bawah," ujar Tri kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).
"Pertama kali dari kakek, terus turun jualan ini ke bibi saya, sekarang kami yang meneruskan. Sudah tiga keturunan berarti," tambah dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/03/20182101/pedagang-takjil-yang-viral-di-mangga-besar-bisa-habiskan-30-kg-ubi-dan-25