JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, memprediksi 2,78 juta mobil akan keluar dari kawasan Jabodetabek, di periode 7 hari jelang Lebaran (H-7) hingga 7 hari sesudah Lebaran (H+7).
Dikutip dari Kompas.id, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, kendaraan akan melalui empat gerbang tol utama.
Keempat gerbang tol tersebut, yakni Gerbang Tol Cikampek Utama dan Gerbang Tol Kalihurip Utama ke arah timur/trans-Jawa, Gerbang Tol Cikupa ke arah barat/Merak, serta Gerbang Tol Ciawi ke arah selatan/Ciawi.
”Jadi, ini masih akan menjadi tertinggi yang pernah ada di Indonesia sendiri,” kata Lisye saat konferensi pers di kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/4/2023).
Jumlah kendaraan yang diprediksi keluar Jabotabek tahun ini meningkat 6,77 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran 2022 yang mencapai 2,6 juta kendaraan.
Angka ini juga lebih tinggi dibandingkan pada 2019, yang saat itu mencapai 2,57 juta kendaraan.
Puncak arus mudik
Lisye memprediksi, puncak arus mudik diprediksi bakal terjadi pada 19 April atau tiga hari sebelum Lebaran (H-3).
Jasa Marga memperkirakan akan ada 138.000 kendaraan di Kilometer 66 Tol Jakarta-Cikampek. Angka ini naik 2 persen dibandingkan lebaran 2022 sebanyak 135.000 kendaraan.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro mengungkapkan, Jasa Marga telah siap menghadapi kenaikan jumlah kendaraan ini.
Menurut Yoga, meskipun kepadatan terjadi, dengan adanya penambahan satu lajur di Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga tidak perlu melakukan rekayasa lalu lintas dengan dengan sistem satu arah (one way).
”Tahun lalu sempat ada rekayasa one way saat puncak arus mudik. Prediksi kami, dengan adanya penambahan satu ruas baru, kemungkinan hanya contra flow saja," kata Yoga.
"Akan tetapi, armada kami di lapangan tetap bersiap jika ada kemungkinan pemberlakuan one way lagi,” lanjutnya.
Puncak arus balik
Adapun puncak arus balik diprediksi pada 25 April 2023 atau H+2 Lebaran.
”Dengan dipercepatnya waktu cuti, ini juga kemungkinan akan membuat sebaran kepadatan lalu lintas akan terbagi pada beberapa hari. Dengan demikian, semoga lalu lintas harian bisa dalam kendali kami,” kata Yoga.
Dengan adanya kenaikan volume kendaraan yang akan menggunakan sejumlah ruas tol, Jasa Marga turut meningkatkan pelayanan di jalur, gerbang tol, hingga rest area.
Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasa Marga Related Business Tita Paulina P mengungkapkan, peningkatan layanan dilakukan berkaca pada situasi tahun sebelumnya.
Jasa Marga kini menambah jumlah kendaraan derek, lokasi pengisian ulang kartu tol, stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) modular, serta stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di tempat istirahat.
”Agar rest area lebih tertib, kami menambah petugas serta papan imbauan agar masyarakat tidak beristirahat terlalu lama di sana (rest area),” ujar Tita.
Berita selengkapnya telah terbit di laman Kompas.id berjudul: "2,78 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabodetabek Saat Lebaran"
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/03/21000001/tertinggi-dalam-sejarah-periode-lebaran-tahun-ini-hampir-3-juta-mobil