"Saya ini sebagai kapal selam. Memang betul. Slogan saya adalah work in silence. Kalau bisa, orang lain tidak perlu tahu," ujar Karyoto saat acara pisah sambut dengan Irjen (Pol) Fadil Imran di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023).
Menurut Karyoto, karakteristik seperti itu cukup ampuh dalam hal menegakkan hukum. Dengan kerja-kerja yang jauh dari eksposur, Karyoto yakin hasilnya akan lebih efektif.
"Karena ternyata di samping kiri dan kanan kita masih ada orang-orang yang melanggar hukum," ujar dia.
Pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990 tersebut kemudian bercerita mengenai ketertarikannya terhadap pemberantasan tindak pidana korupsi.
Ia mengaku mulai tertarik pada penegakan hukum di bidang korupsi sejak sekitar tahun 2000.
"Saya ingat skripsi saya di PTIK itu adalah tentang KPK dan saya setelah itu mendaftarkan diri sebagai penyidik KPK. Tahun 2004 saya bergabung dengan KPK," lanjut dia.
Setelah dari KPK, Karyoto malang melintang menempati berbagai jabatan di Polri, mulai dari kapolres, bekerja di Interpol, menjadi penyidik utama di Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri, kapolda, hingga kembali ke KPK sebagai Deputi Penindakan KPK pada 2020.
Terkini, Irjen Karyoto ditugaskan menjadi Kapolda Metro Jaya yang baru. Ia menggantikan pejabat sebelumnya, yakni Irjen (Pol) Fadil Imran.
Fadil sendiri ditugaskan ke jabatan baru, yakni Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri dan ditingkatkan pangkatnya menjadi Komisaris Jenderal polisi.
Sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru, Karyoto meminta dukungan dari seluruh elemen agar mampu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Saya akan mewakafkan diri saya, selama nyawa jiwa masih ada kandung badan, saya akan berbuat yang terbaik bagi masyarakat Jakarta," ujar Karyoto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/04/05142301/kapolda-metro-irjen-karyoto-slogan-saya-work-in-silence