Salin Artikel

Jalani Hidup Sederhana Jadi Poin Penting Ingub Pegawai DKI Dilarang Pamer Harta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kewajiban menjalani hidup sederhana akan menjadi salah satu poin penting dalam instruksi gubernur (ingub) soal pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dilarang pamer harta.

Hal ini dinyatakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, saat ditanya tentang garis besar ingub berkait pegawai Pemprov DKI dilarang pamer harta.

"Ya, tentunya (pegawai Pemprov DKI) hidup sederhana. Semuanya harus punya tatanan etik, itu harus diutamakan. Harus bekerja juga," ungkap Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Di satu sisi, Heru menyebutkan bahwa ingub tersebut sedang dibahas oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono.

Dalam kesempatan itu, Heru belum bisa memastikan kapan ingub itu akan diterbitkan.

Kini, ia mengaku sedang memprioritaskan program lain, yakni terkait program Lebaran 2023.

"(Ingub) lagi dibahas sama Pak Sekda (Joko)," ucap Heru.

"(Penerbitan ingub) nanti, satu-satu. Prioritaskan dulu urusan Lebaran," lanjutnya.

Untuk diketahui, Heru hendak menerbitkan ingub soal pegawai Pemprov DKI dilarang pamer harta usai anak-istri Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Massdes Arouffy hobi pamer harta di media sosial.

Setelah mencuat kelakuan anak-istrinya yang hobi pamer harta di media sosial, Massdes diperiksa Inspektorat DKI Jakarta pada 31 Maret 2023.

Pemeriksaan itu disebut masih berproses hingga 3 April 2023.

Usai anak-istri Massdes, giliran gaya hidup Kasie Peningkatan Kualitas Perumahan dan kawasan Permukiman Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman (PRKP) Jakarta Utara Selvy Mandagi yang disorot.

Inspektorat DKI Jakarta disebut hendak meminta klarifikasi kepada Selvy karena gaya hidupnya tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/05/19444671/jalani-hidup-sederhana-jadi-poin-penting-ingub-pegawai-dki-dilarang-pamer

Terkini Lainnya

Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke