Salin Artikel

Ramainya Pasar Tanah Abang, Pembeli Berbondong-bondong Buru Baju Lebaran

Pasar Tanah Abang memang menjadi destinasi favorit warga Ibu Kota dan wilayah penyangganya untuk mencari pakaian Lebaran.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 11.00 WIB, keramaian sudah terlihat sejak warga menginjakkan kaki di Stasiun Tanah Abang.

Dengan menggunakan eskalator menuju Skybridge Tanah Abang, pembeli yang didominasi kaum ibu-ibu terlihat mencari kebutuhan mereka, mulai dari gamis, pakaian muslim pria, hijab, celana, sandal, tas, hingga sepatu.

Terdengar pula para pedagang di Pasar Tanah Abang memanggil pembeli untuk mampir ke kiosnya. Dengan suara lantang, para pedagang bersahut-sahutan menarik perhatian calon pembeli.

"Boleh belanja dasternya, Kak, Rp 20.000 aja, Teh. Boleh, Teh," kata pedagang di Skybridge Tanah Abang.

Di area menuju Blok A Pasar Tanah Abang juga tampak ramai pengunjung.

Tangan para pembeli penuh dengan tentengan plastik kresek hitam besar berisi pakaian. Ada pula yang masih melihat-lihat dan menanyakan harga pakaian yang dijual.

"Berapa ini, Bang, kerudungnya?" tanya seorang pembeli.

"Kerudung Rp 35.000 aja, Bu. Beli tiga Rp 100.000," jawab si penjual.

Panasnya cuaca Jakarta hari ini tak menghentikan pengunjung yang tengah berpuasa Ramadhan untuk berkeliling mencari baju idaman dengan harga lebih murah.

Para pembeli juga antusias memilih pakaian yang akan dikenakan di Hari Raya nanti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/08/12360401/ramainya-pasar-tanah-abang-pembeli-berbondong-bondong-buru-baju-lebaran

Terkini Lainnya

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke