Salin Artikel

Fakta Revitalisasi Monas yang Sempat Digunduli, Akan Ditanami 300 Pohon dan Butuh Rp 100 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menghijaukan kembali kawasan Monumen Nasional (Monas) yang dulu sempat digunduli di era Gubernur Anies Baswedan.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta soal revitalisasi tersebut di sini:

Akan ditanami 300 pohon

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah (Setda) DKI Afan Adriansyah Idris mengatakan, akan ada 300 pohon yang ditanam di Monas.

Proses revitalisasi nantinya akan dimulai sekitar bulan Juli atau Agustus 2023 dan diperkirakan rampung pada pertengahan 2024.

"Kami ini kan semangatnya hijau ya. Itu ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam,” ujar Afan, Selasa (11/4/2023).

“Kami akan upgrade rasio hijau existing dari posisi 50 persen nanti akan naik sampai ke 64 persen,” imbuhnya.

Anggaran Rp 100 miliar

Sebelumnya, sebanyak 205 pohon di dalam kawasan komplek Monas ditebang di masa pemerintahan Anies demi membuat plaza atau alun-alun yang beralaskan beton.

Revitalisasi itu memakan anggaran sekitar Rp 114,47 miliar.

Kali ini, menurut Afan, butuh anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk menghijaukan kembali kawasan Monas.

Dana itu rencananya akan didapat dari Pemprov DKI Jakarta sendiri, dana pemerintah pusat dan juga pihak swasta.

"Kami kolaborasi, ada dari APBD ada dari APBN. Ada juga dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain (dari swasta),” ucap Afan.

Dapat asistensi khusus

Nantinya, akan ada asistensi dari tim pemugaran khusus untuk proses revitalisasi Monas.

Pasalnya, Monas adalah kawasan cagar budaya yang butuh penanganan khusus.

"Untuk cagar budaya, pasti kami selalu diasistensi tim pemugaran, karena tidak mungkin kami lepas dari situ," ujar Afan.

(Penulis : Muhammad Isa Bustomi/ Editor : Ihsanuddin, Jessi Carina, Irfan Maullana)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/12/12184671/fakta-revitalisasi-monas-yang-sempat-digunduli-akan-ditanami-300-pohon

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke