Salin Artikel

Cerita Nakes soal Ibu yang Anaknya Stunting, Sempat Enggan Dirujuk karena Tak Punya Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli gizi yang bertugas di Puskesmas Kelurahan Warakas, Ariyanti Budiani menceritakan bagaimana kerja sama tenaga kesehatan untuk menekan angka stunting di RW 08, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sebagai informasi, sebelum program Ketapang Kuning yang digagas PLN Indonesia Power Priok diterapkan pada April 2022, RW 08 Kelurahan Warakas menjadi wilayah yang angka anak stunting-nya tertinggi.

Dalam hal ini, PLN Indonesia Power Priok bekerja sama dengan dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.

Suatu ketika, ada seorang ibu yang tidak ingin anaknya dirujuk ke dokter spesialis anak setelah buah hati diduga menderita stunting.

"Kami dari puskesmas bakal bareng dengan pihak kelurahan dan ibu-ibu kader dari RT dan RW berkunjung ke rumahnya untuk memberitahu baiknya seperti apa," kata Ariyanti saat ditemui Kompas.com di kantornya pada Selasa (11/4/2023).

"Kami juga mencari tahu apa penyebab si ibu enggak mau anaknya dirujuk, oh ternyata enggak punya kendaraan," ujar Ariyanti melanjutkan.

Pihak kelurahan pun menawarkan kepada ibu itu untuk diantarkan ke RSUD Koja demi bertemu dengan dokter spesialis anak.

Terkadang, imbuh Ariyanti, ada juga ibu-ibu kader yang siap mengantarkan dengan menggunakan sepeda motor saat suami dari ibu yang anaknya stunting sibuk bekerja.

"Itu disiapkan kendaraan dari kelurahan. Jadi, kelurahan itu kan ada kendaraan dinas operasional untuk kelurahan, itu dipakai mobilnya untuk antarkan ibu dan anak ke rumah sakit," ungkap Ariyanti.

Ariyanti menegaskan, penting bagi anak yang sudah dicurigai stunting untuk bertemu dengan dokter spesialis anak.

Pasalnya, dokter spesialis anak akan mencari tahu lebih jauh apa penyebab lambatnya tumbuh kembang buah hati.

Berbicara mengenai usaha menekan angka stunting, menurut pengalaman Ariyanti, tidak bisa dibebankan oleh petugas kesehatan saja.

"Enggak bisa peran hanya tenaga kesehatan sendiri. Karena, itu ada peran serta dari Pak Lurah, lintas sektoral, pemangku wilayah. Makanya, kalau kami sendirian, enggak bisa," kata Ariyanti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/12/19063881/cerita-nakes-soal-ibu-yang-anaknya-stunting-sempat-enggan-dirujuk-karena

Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke