Salin Artikel

Korban Tabrakan Mobil Pajero Belum Membaik, Kondisinya Masih Kritis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kondisi pengendara motor berinisial MG (19) belum menunjukkan perkembangan signifikan usai ditabrak mobil Pajero yang dikemudikan AT (20) di Gading Serpong, Tangerang, Jumat (7/4/2023).

Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum MG, Satrio Nugroho. MG saat ini masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.

MG mengalami cedera serius pada bagian kepala, robek di paru-paru, urine keluar darah, kaki kiri dan kanan patah, jari jempol kaki putus, dan jari kelingking remuk.

"Kami tengah serius dengan penanganan MG yang kondisinya kritis sampai dengan saat saya jenguk (Jumat) kondisinya masih kritis," kata Satrio Nugroho selaku kuasa hukum MG kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023) malam.

Satrio mengatakan, kadar saturasi oksigen MG bahkan sempat berada di bawah rata-rata, yakni 70 persen di mana normalnya 95 persen.

"(Jumat pagi) itu kondisinya kritis. Saturasinya hanya 70 persen, normalnya kan 95, dokter sudah berusaha meningkatkan saturasi," kata Satrio bercerita kondisi kliennya.

Bisa dikatakan, kondisi MG saat ini belum menunjukkan adanya perkembangan yang positif.

Satrio menduga adanya infeksi di paru-paru kliennya yang robek sehingga sulit untuk kembali pulih.

"Setelah seminggu, belum ada perkembangan yang baik. Kenapa ini terjadi mungkin karena paru-paru robek itu ada infeksi," kata Satrio.

Karena kondisinya itu, MG hanya bisa dijenguk apabila diizinkan oleh dokter yang menjaganya.

"Itu hanya bisa melihat dari luar kaca saja, orangtua hanya bisa melihat satu satu," kata Satrio.

Sebagai informasi pada Jumat (7/4/2023) sekitar pukul 00.50 WIB, terjadi kecelakaan tragis di Gading Serpong Boulevard, Tangerang Selatan.

MG membonceng temannya, YS (19). Mereka saat itu baru pulang dari acara bersama teman lainnya.

Namun, saat sampai di traffic light JHL, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang, motor yang dikendarai MG ditabrak mobil Pajero yang dikemudikan AT (20).

Alhasil, YS dan MG jatuh dari motor. YS meninggal dunia di lokasi kejadian usai terlindas ban depan mobil pickup.

"(YS) terlindas oleh roda depan mobil pickup sehingga meninggal di tempat. MG terpelanting, dalam keadaan saat itu masih bergerak, jatuh pingsan," kata Satrio.

Pihak keluarga pelaku, menurut Satrio, tidak menunjukkan rasa empati terhadap MG.

Secara tiba-tiba, mereka menyebutkan nominal angka sebagai "bantuan biaya" kesembuhan MG senilai Rp 25 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/15/17101411/korban-tabrakan-mobil-pajero-belum-membaik-kondisinya-masih-kritis

Terkini Lainnya

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke