Salin Artikel

Macet Parah di Pasar Santa karena "U-turn" Ditutup, Belasan Pengendara Motor Terobos Trotoar

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan parah terjadi di kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).

Pantauan Kompas.com pukul 14.25 WIB, kendaraan roda dua dan roda empat tampak terperangkap di kawasan ini karena jalur putaran balik atau u-turn sudah ditutup.

Seluruh pengendara yang melaju dari Jalan Wijaya I menuju Jalan Wolter Monginsidi dan dari Jalan Suryo menuju Jalan Wolter Monginsidi harus banyak-banyak bersabar.

Pasalnya arus lalu lintas di jalan tersebut benar-benar tidak bergerak. Pengendara bahkan membutuhkan waktu selama tiga menit hanya untuk melaju sejauh beberapa meter.

Akibatnya tidak sedikit pengendara motor yang tidak sabar. Mereka akhirnya menerobos trotoar demi memecah kemacetan.

Kami menghitung setidaknya ada belasan motor yang melalui trotoar dalam kurun waktu lima menit saja.

Beberapa pengendara motor juga tampak mengeluh ketika melewati jalan ini.

"Parah macetnya," teriak seorang pengguna roda dua.

"Aduh siapa sih yang bikin kebijakan," kata pengendara lain kepada temannya yang duduk di bangku belakang.

Tidak hanya itu, suara klakson juga saling bersahut-sahutan di sepanjang jalur ini. Cuaca terik yang menyinari kawasan Pasar Santa disinyalir turut ambil bagian membuat sejumlah pengendara menjadi tidak sabar.

Sebagai informasi, penutupan u-turn ini diambil untuk merealisasikan salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta 2023, yakni mengurai kemacetan.

Sejumlah petugas dari Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian terlihat mengatur lalu lintas. Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Kepala Kepolisian (Kapolda) Metro Jaya Irjen Karyoto memantau uji coba rekayasa lalin kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan, pada Jumat (14/4/2023).

Pihak Pemprov DKI pun juga telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya mengenai potensi penerapan rekayasa lalin di kawasan lainnya.

Heru juga meminta Irjen Karyoto untuk memberikan arahan kepada setiap kepolisian resor (polres), jika perlu mencari berbagai titik kemacetan agar dicarikan solusinya secara bertahap.

"Kami berharap setiap Polres di Jakarta bisa melihat potensi kepadatan seperti ini (pertigaan lampu merah Santa), walaupun jalan searah, tapi nanti muternya tidak kejauhan," ungkap Heru.

Berdasarkan laporan dari Dirlantas Polda Metro Jaya dan Dishub, Heru mengatakan, biasanya perjalanan dari arah Jalan Wijaya ke Jalan Walter Mongisidi memakan waktu dua jam saat melewati simpang lampu merah Santa.

Saat uji coba rekayasa lalin, kata Heru, waktu berkurang menjadi satu jam.

"Tadi bagi yang masuk dari Jalan Kapten Tendean agak kurang nyaman, karena bertambah rute (Jalan Suryo). Tapi tadi pas kami hitung (durasi) lampu merahnya," ucap Heru.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/17/15091951/macet-parah-di-pasar-santa-karena-u-turn-ditutup-belasan-pengendara-motor

Terkini Lainnya

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke