Salin Artikel

Serunya Pengunjung Berlibur ke Taman Margasatwa Ragunan Pakai Mobil Pikap

Pengunjung mendatangi kawasan Ragunan bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun sarana transportasi.

Namun, beberapa pengunjung menunjukkan cara unik mereka datang dengan mobil pikap bersama keluarga.

Salah satunya, Opik (42), yang datang bersama keluarga dari Bogor, Jawa Barat. Ia terlihat gembira datang bersama keluarganya menggunakan mobil pikap.

Mobil pikapnya terlihat dimodifikasi menggunakan terpal di bagian belakang.

Ia bersama keluarga lainnya duduk di bagian belakang, sedangkan di bagian depan ada sepupunya yang menyetir.

Usai masuk ke kawasan Ragunan, ia dan keluarganya terlihat ceria dan senyum karena bisa lolos dari kemacetan di Jalan Raya Ragunan.

"Akhirnya bisa masuk juga, macet banget tadi dari arah lampu merah. Panas lagi siang ini," ujarnya kepada Kompas.com, Senin.

Opik bersama keluarga sudah berangkat dari rumahnya sejak pukul 08.00 WIB, dan berniat ingin berkunjung hingga sore hari.

Bahkan, ia juga terlihat membawa tiker untuk piknik di kawasan Ragunan bersama keluarga.

"Udah siap dong, tiker dan makanan sudah ada," katanya.

Opik memilih liburan ke Taman Margasatwa Ragunan daripada tempat wisata di Bogor, seperti Puncak, karena sudah bosan dengan suasananya.

Ia juga mengaku jalur Puncak lebih macet daripada ke Taman Margasatwa Ragunan.

"Sudah bosan kalau ke Puncak, lebih macet juga jalurnya kalau ke sana," ujar Opik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/24/13374281/serunya-pengunjung-berlibur-ke-taman-margasatwa-ragunan-pakai-mobil-pikap

Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke