Salin Artikel

Diduga Sakit, Seorang Sopir Angkot di Bogor Tewas Tergeletak di Depan Mobilnya

Saksi mata, Yayan Sopyan, menceritakan bahwa K ditemukan dalam posisi tergeletak di depan mobil angkotnya.

"Saya dari rumah jam 8 pokoknya sampai sini jam setengah sembilan. Saya lihat pintu depannya kebuka, terus kenapa HP-nya gak dibawa. Terus saya langsung ngelihat mayat dia. Tergeletak," kata Yayan, Selasa, dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Saat pertama kali melihat K tergeletak, Yayan belum menyangka bahwa K telah meninggal dunia.

Yayan terus meneriaki K dengan niat untuk membangunkannya, tetapi tidak ada respons apa pun darinya.

"Saya pikir tidur atau apalah. Saya panggilin. Waduh udah keras badannya. Dan saya langsung lapor," tambah Yayan.

Lebih lanjut, Yayan menduga bahwa K mengidap penyakit tertentu sehingga nyawanya tidak terselamatkan.

"Diperkirakan sakit kayaknya. Lagi dibongkar atau sakit gimana gatahan, bisa jadi pembuluh darah pecah," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Bogor Utara Kompol Puji Astono mengatakan, saat ini jenazah K sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad K dan ingin segera mengurusnya.

"Keluarga tidak akan dilaksanakan Autopsi dan akan segera diurus mayat secepatnya. Dimandikan, dikafani, disholatkan, dan dikuburkan," kata Puji saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sopir Angot di Kota Bogor Ditemukan Tewas di Depan Mobilnya, Ini Cerita Saksi Mata. (Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/25/15434891/diduga-sakit-seorang-sopir-angkot-di-bogor-tewas-tergeletak-di-depan

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke