Salin Artikel

Lengangnya Jakarta di Momen Lebaran, Jalanan Sepi dari Hiruk Pikuk Warga dan Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuti bersama Lebaran 2023 telah berakhir. Namun, jalanan di Ibu Kota Jakarta masih tampak sepi dari aktivitas warga.

Sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau ramai lancar, tak macet seperti biasanya.

Di Bundaran Hotel Indonesia (HI) tampak para penngemudi kendaraan roda dua dan empat dapat memacu kendaraan bermotor mereka dengan leluasa tanpa harus tersendat.

Pengemudi ojek daring, Edy (44), mengaku menempuh waktu perjalanan yang relatif singkat dari Tambun, Bekasi, menuju Kuningan, Jakarta Selatan, karena jalanan lancar.

Hanya butuh satu jam bagi Edy untuk mencapai Kuningan. Biasanya, ia perlu 2,5 jam untuk menyelesaikan perjalanan tersebut.

Hasil pantauan Pusat Manajemen Lalu Lintas (TMC) Polda Metro Jaya, arus lalu lintas di sejumlah titik di Jakarta pada Rabu (26/4/2023) pagi terpantau ramai lancar.

Sementara itu, menurut Kepala Departemen Komunikasi Pemasaran Metropolitan Jasa Marga Panji Satriya, lalu lintas di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) pukul 05.00-13.00 secara umum masih cukup landai.

Jumlah kendaraan di ruas Jagorawi pada Rabu masih lebih rendah 18 persen dibandingkan lalu lintas harian normal sebelum bulan Ramadhan.

”Lalu lintas hari ini belum kembali ke kondisi normal atau masih cukup lengang,” ujar Panji, sebagaimana dilansir Kompas.id.

Arus balik Lebaran 2023 diprediksi baru akan terjadi pada Senin (1/5/2023) mendatang. Kondisi baru akan kembali normal pada Selasa (2/5/2023).

(KOMPAS/ YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA)

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Arus Lalu Lintas Jakarta Masih Lengang”

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/26/18384271/lengangnya-jakarta-di-momen-lebaran-jalanan-sepi-dari-hiruk-pikuk-warga

Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke