Salin Artikel

Distamhut DKI Anggarkan Penataan RPTRA Kalijodo Usai Lama Terbengkalai

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta menganggarkan program penataan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Jakarta Utara.

Kepala Distamhut DKI Jakarta Bayu Meghantara berujar, biaya penataan RPTRA Kalijodo bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.

"Jadi, (penataan RPTRA Kalijodo) baru direncanakan tahun lalu. Tahun ini baru jalan," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Bayu menyebutkan, Distamhut DKI Jakarta hendak menata RPTRA Kalijodo karena terdapat sejumlah kerusakan di lokasi itu.

Beberapa di antaranya, yakni keretakan tanah hingga penurunan muka tanah.

"Kan ada penurunan tanah tuh, ada keretakan tanah, daripada bahaya, jadi secepatnya deh (ditata)," ungkap Bayu.

Menurut dia, penganggaran penataan RPTRA Kalijodo itu telah tercantum dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP).

"Lihat saja di Sirup LKPP, sudah ada," ucap Bayu.

Berdasarkan informasi dalam situs Sirup LKPP, terdapat total tiga paket program terkait RPTRA Kalijodo.

Ketiganya, perencanaan penataan Taman Kalijodo, Penataan Taman Kalijodo, serta Pengawasan Penataan Taman Kalijodo. Tiga paket program itu memiliki anggaran dananya masing-masing.

Distamhut DKI menganggarkan dana terbesar untuk penataan Taman Kalijodo, yakni hingga Rp 1.795.300.967 (Rp 1,7 miliar).

Kemudian, disusul perencanaan penataan Taman Kalijodo Rp 86.892.743. Lalu, pengawasan penataan Taman Kalijodo Rp 70.464.699.

Untuk diketahui, RPTRA Kalijodo menjadi perhatian dikarenakan kondisinya yang sudah termakan usia.

Kondisi RPTRA itu menjadi sorotan setelah dikunjungi oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Djarot mengaku kecewa fasilitas publik yang ia bangun bersama eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu kini terbengkalai.

Usai dikritik Djarot, Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono pun langsung turun tangan mengecek RPTRA itu dan berjanji akan segera melakukan perbaikan.

Kompas.com pun menengok RPTRA Kalijodo, pada 9 April 2023, untuk melihat langsung kondisi RPTRA.

 

Tembok retak dan atap bocor

Berdasarkan pantauan, tembok batas wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang dipenuhi mural sudah retak.

Bahkan, pengunjung dibatasi dengan pagar untuk tidak mendekat ke area tembok tersebut.

Pengelola RPTRA Kalijodo Bobby mengatakan, tembok yang sudah dalam kondisi retak itu akan direnovasi oleh Heru Budi melalui Distamhut DKI.

Ia mengatakan, Heru Budi juga akan mempercepat perbaikan tembok berisikan mural dengan makna sejarah dari RPTRA Kalijodo ini.

"Akan diperbaiki atau direnovasi oleh pihak Dinas Pertamanan DKI Jakarta ya nantinya," ujar dia, saat ditemui Kompas.com, 9 April 2023.

"Kemarin juga Pak Pj Gubernur sudah datang pantau ke lokasi dan memang kata beliau dipercepat untuk perbaikan keretakan tembok itu," tambah Bobby.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/27/08061381/distamhut-dki-anggarkan-penataan-rptra-kalijodo-usai-lama-terbengkalai

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke