Salin Artikel

Jumlah Calon Jemaah Haji Tangsel 2023 Meningkat dari Tahun Lalu

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jumlah calon jemaah asal Tangerang Selatan yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada 2023 meningkat 465 orang dibanding 2022.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Tangsel Bahtra Yudha mengatakan, ada ribuan calon jemaah yang siap berangkat bulan ini.

"Sudah ada (datanya) jumlahnya 1.091 orang. Yang sudah selesai pramanifestnya baru kloter awal, yaitu kloter 10, yang berangkatnya Insya Allah tanggal 25 Mei 2023," kata Bahtra Yudha saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Kuota jemaah haji untuk Kota Tangerang Selatan pada tahun ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 662 orang.

"Tahun ini meningkat. Tahun 2022 hanya 626 orang," kata dia.

Sementara untuk mayoritas calon jemaah, 25 persennya diisi oleh orang lanjut usia (lansia).

"Lansia 25 persen. Usia tertua 87 tahun. Usia termuda 20 tahun," tuturnya.

Yudha menuturkan ada juga calon jemaah haji ditunda keberangkatannya. Sehingga, yang mengisi kloter dari cadangan.

Namun, Yudha belum bisa memberikan informasi data kuota cadangan yang sudah terpakai.

"Bukan gagal berangkat. Tunda keberangkatan. Ada yang ditunda, makanya yang cadangan naik. Batas akhirnya baru diket setelah tanggal 19 Mei," ucap Bahtra.

Sebelum berangkat, para calon jemaah haji akan mengikuti bimbingan teknis manasik haji tingkat Kota Tangerang Selatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/16/21503181/jumlah-calon-jemaah-haji-tangsel-2023-meningkat-dari-tahun-lalu

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke