Salin Artikel

Menelusuri Land Cruiser Sitaan KPK yang Beralamat di Dalam Gang

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah kendaraan dari seorang pengusaha bernama Dadan Tri Yudianto.

Dadan merupakan tersangka baru dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Salah satu mobil yang disita KPK adalah Toyota Land Cruiser GR Sport 4x4 AT dengan nomor polisi B 2709 SJH.

Namun, dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang turut disita KPK, mobil mewah seharga Rp 3.825.000.000 itu tidak dimiliki atas nama Dadan.

Nama yang tertera di dalam STNK adalah Sazitta Damara Arwin, seorang wanita yang bertempat tinggal di Jalan Petogogan I Gang V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Berdasarkan data tersebut, Kompas.com mencoba menelusuri alamat Sazitta pada Kamis (18/5/2023) sore.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di Jalan Petogogan I Gang V, kami cukup terkejut dengan lebar jalan di kawasan ini.

Bagaimana tidak, gang dengan kontur menurun itu hanya memiliki lebar jalan sekitar 2,5 meter.

Diameter jalannya juga semakin menyempit ketika kami telah menempuh perjalanan sejauh 50 meter.

Lebar jalannya berkurang drastis, bahkan lebih dari separuhnya, mungkin diameternya hanya tersisa sekitar satu meter.

Toyota Land Cruiser yang disita KPK itu sudah pasti tidak muat melewati jalan ini. 

Para pemotor yang lalu-lalang saja harus saling bergantian untuk bisa melintas.

Diameter jalan dengan lebar serupa akhirnya terus menemani kami selama perjalanan menuju kediaman Sazitta.

Kami juga sempat bertegur sapa dengan beberapa ibu-ibu yang tengah bercengkrama dan sekumpulan bapak-bapak yang asyik mengobrol di pinggiran gang sempit.

Setelah 140 meter menyusuri jalan gang, kami akhirnya menemukan rumah Sazitta.

Rumah bergaya klasik yang dicat dengan warna abu-abu itu berada persis di seberang selokan besar.

Ketika kami datang, Sazitta sayangnya sudah tak lagi tinggal di tempat ini. Ia sudah pindah dua tahun lalu.

Uyung, paman Sazitta, mengungkap, keponakannya memutuskan untuk pindah usai dipinang oleh seorang laki-laki.

"Sazitta memang lama tinggal di sini, tapi setelah nikah sudah enggak tinggal di sini. Dia sejak SMP, SMA, terus kuliah beberapa tahun memang tinggal di sini," ujar Uyung.

Setelah lulus dan bekerja di salah satu perusahaan swasta, Uyung mengaku sang keponakan belum pernah membeli mobil menggunakan alamat rumahnya.

Uyung bahkan terheran-heran ketika dipertanyakan soal keberadaan Toyota Land Cruiser atas nama sangat keponakan.

Pasalnya, tidak ada ruang yang cukup untuk menaruh mobil dengan ukuran jumbo tersebut.

"Enggak ada, keponakan saya pun di sini enggak ada yang punya mobil, mau parkir di mana. Pakai motor semua," tutur dia.

KPK sebelumnya mengumumkan dua tersangka baru kasus suap pengurusan perkara di MA.

Mereka adalah pejabat struktural di MA dan pihak swasta.

Dua sumber Kompas.com mengonfirmasi bahwa dua tersangka itu adalah Sekretaris MA Hasbi Hasan dan Dadan Tri Yudianto.

Dengan demikian, saat ini jumlah tersangka suap pengurusan perkara di MA menjadi 17 orang.

Sebelumnya, nama Hasbi Hasan dan Dadan Tri Yudianto muncul beberapa kali dalam persidangan kasus dugaan jual beli perkara di Mahkamah Agung.

Salah satu terdakwa penyuap hakim agung, Theodorus Yosep Parera mengungkapkan, jalur lobi pengurusan perkara di MA tidak hanya dilakukan lewat bawah.

Melalui Dadan Tri Yudianto, klien Yosep yang bernama Heryanto Tanaka melakukan lobi dengan pihak MA. Dadan menjembatani Tanaka dengan Sekretaris MA.

“Lobinya adalah melalui Dadan. Itu langsung dari klien saya, Dadan, dan Pak Hasbi,” ujar Yosep saat mengikuti sidang, Rabu (22/2/2023).

Tidak hanya itu, Yosep juga menyebut bahwa Dadan mendatangi kantornya dan melakukan video call dengan Hasbi.

Sementara itu, dalam dakwaan disebutkan bahwa Tanaka mentransfer uang Rp 11,2 miliar kepada Dadan terkait pengurusan perkara pidana Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana.

Transaksi itu dilakukan terkait perkara pidana Ketua Pengurus KSP Intidana, Budiman Gandi Suparman.

MA menyatakan, Budiman terbukti bersalah dalam kasus pemalsuan akta. Ia kemudian divonis lima tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/19/05540771/menelusuri-land-cruiser-sitaan-kpk-yang-beralamat-di-dalam-gang

Terkini Lainnya

Tanggal 16 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Permukiman Pernah Terbakar pada 2020, Gang Venus Kini Lebih Terang

Permukiman Pernah Terbakar pada 2020, Gang Venus Kini Lebih Terang

Megapolitan
Jika Jadi Gubernur Jakarta Lagi, Anies: Kembalikan Semua pada Relnya

Jika Jadi Gubernur Jakarta Lagi, Anies: Kembalikan Semua pada Relnya

Megapolitan
Wali Kota Jakpus Larang Kendaraan Dinas Beroperasi jika Tak Lolos Uji Emisi

Wali Kota Jakpus Larang Kendaraan Dinas Beroperasi jika Tak Lolos Uji Emisi

Megapolitan
Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada 2024, Anies: Semua Orang Punya Kesempatan Setara

Wacana Duet dengan Kaesang di Pilkada 2024, Anies: Semua Orang Punya Kesempatan Setara

Megapolitan
Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

Fotografer dan Sekuriti GBK Cekcok, Saling Provokasi dan Tantang Pukul Pipi

Megapolitan
Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Sekuriti Cekcok dengan Fotografer, Pengelola GBK: Ada Salah Paham

Megapolitan
Firli Bahuri Tak Ditahan Setelah 7 Bulan Tersangka, Pengamat: Seharusnya Sudah Divonis

Firli Bahuri Tak Ditahan Setelah 7 Bulan Tersangka, Pengamat: Seharusnya Sudah Divonis

Megapolitan
Anies Baswedan Mengaku Dihubungi PDI-P Soal Usulan Jadi Cagub Jakarta

Anies Baswedan Mengaku Dihubungi PDI-P Soal Usulan Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Dilaporkan ke Bawaslu soal Pelanggaran Netralitas ASN, Supian Suri Sebut Siap Disanksi

Dilaporkan ke Bawaslu soal Pelanggaran Netralitas ASN, Supian Suri Sebut Siap Disanksi

Megapolitan
Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Sempat Kabur ke Kuningan Jawa Barat

Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Sempat Kabur ke Kuningan Jawa Barat

Megapolitan
Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Minim Sinar Matahari, Warga Gang Venus: Alhamdulillah Betah

Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Minim Sinar Matahari, Warga Gang Venus: Alhamdulillah Betah

Megapolitan
Cekcok dengan Sekuriti GBK, Fotografer Ngaku Baru Datang Langsung Diteriaki

Cekcok dengan Sekuriti GBK, Fotografer Ngaku Baru Datang Langsung Diteriaki

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Bacok Petugas Kebersihan Saat Tawuran di Cilincing

Polisi Tangkap Pria yang Bacok Petugas Kebersihan Saat Tawuran di Cilincing

Megapolitan
Singgung Konflik Kampung Bayam, Anies: Pilihannya Sederhana, Terlunta atau Diberi Kunci Masuk

Singgung Konflik Kampung Bayam, Anies: Pilihannya Sederhana, Terlunta atau Diberi Kunci Masuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke