Salin Artikel

"Jalan Medan Merdeka Utara Dekat Istana Saja Rusak, Gimana Daerah Lain, Malu Dong..."

Padahal, titik kerusakan itu berlokasi begitu dekat dengan kawasan Istana Merdeka, menjadi jalan yang dilalui kendaraan tamu negara.

Seorang warga bernama Bachtiar Rojab (25) mengaku prihatin melihat kondisi jalan itu.

“Terlepas dari bahayanya bagi para pengendara, itu juga kan kawasan penting bagi negara. Kalau (jalan dekat) Istana yang notabenenya adalah singgasana pejabat nomor 1 di Indonesia kayak begitu (rusak), gimana jadinya daerah-daerah yang ada di pelosok negeri?” kata Bachtiar kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Bachtiar berujar, Jalan Medan Merdeka Utara seolah merepresentasikan jalan-jalan lain di Indonesia.

Bachtiar kemudian mencontohkan jalan rusak di Lampung yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo awal Mei 2023.

“Ini seakan-akan merepresentasikan jalan di Indonesia. Malu dong harusnya kalau ring 1-nya saja kayak begini,” ujar dia.

Oleh karena itu, Bachtiar berharap jalan tak rata itu segera diperbaiki. Sebab, selain menjadi jalur bagi mobilitas masyarakat, Jalan Medan Merdeka Utara juga sering dilalui para pejabat negara.

“Kasihan dong nanti Pak Presiden kalau lewat sini grasak-grusuk kayak di Lampung,” celetuk Bachtiar.

Pendapat lain disampaikan oleh Riyan Rizki (27). Menurut Riyan, kondisi jalan penuh tambalan itu tidak enak dipandang.

Riyan berpendapat, jalan tersebut rusak karena sering dilalui kendaraan besar, sedangkan kualitas aspalnya kurang bagus.

“Sekarang (di situ) pengerjaan aspalnya kurang baik. Terus, dilalui sama kendaraan yang bermuatan besar. Itu sih yang bakal (bikin) hancur,” tutur Riyan.

“Jadi, harapannya tingkatkan pengerjaan aspal. Lalu, atur jam lewat dari kendaraan bermuatan besar atau atur kendaraan besar yang boleh melintas,” lanjut dia.

Sementara itu, warga bernama Christian (37) menyayangkan kinerja pihak yang bertugas mengawasi kondisi jalan raya.

“Menurut gue, dengan rusaknya jalan-jalan di depan Istana, itu berarti menunjukkan kinerja pejabat, khususnya Bina Marga (yang) lalai. Karena itu sangat jelas, jalan yang sering dilalui oleh Presiden RI, kemudian menteri dan pejabat lainnya, atau mungkin negara tetangga (yang) lewat situ dan masyarakat,” tutur Christian.

Christian berpendapat, sebaiknya jalanan di depan kawasan Istana Merdeka dikeruk terlebih dahulu sebelum ditambal menjadi lebih mulus.

“Menurut saya sangat tidak patut, tidak pantas jalan rusak tambal-tambalan di depan Istana. Harusnya itu di-layer lagi atau dikeruk lagi, baru ditambal dengan yang mulus. Jangan tambal sulam gitu,” sambung dia.

Segera diperbaiki awal Juni

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Agustio Ruhuseto berujar, jalan rusak di kawasan ring 1 DKI Jakarta segera diperbaiki.

“Rencananya akan dikerjakan tahun ini oleh Dinas Bina Marga,” ujar Agustio kepada Kompas.com, Selasa sore.

“Infonya (akan diperbaiki) awal bulan Juni,” lanjut dia.

Untuk diketahui, terdapat lubang dan tambalan jalan yang tersebar di sejumlah titik perempatan lampu merah Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

Pantauan Kompas.com di lokasi, lubang itu tersebar di tikungan menuju Jalan Medan Merdeka Barat.

Kondisi jalan berlubang membuat kendaraan yang melintas mengalami guncangan kecil.

Di sisi lain, sejumlah tambalan tidak rata "menghiasi" aspal. Tambalan itu terlihat jelas karena adanya perbedaan warna aspal di jalan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/23/16293721/jalan-medan-merdeka-utara-dekat-istana-saja-rusak-gimana-daerah-lain-malu

Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke