Salin Artikel

Korban Pembegalan di Pulogadung Alami Luka Ringan dan Trauma

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AF (23) mengalami luka ringan dan trauma akibat peristiwa yang dialaminya pada Selasa (23/5/2023).

AF merupakan korban pembegalan motor di Jalan Jatibarang VII, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Selasa dini hari.

"Pada waktu kejadian, korban luka-luka ringan. Sekarang sudah sedikit membaik," ucap Taufik (30) selaku kakak AF ketika dikonfirmasi, Minggu (28/5/2023).

Ia melanjutkan, adiknya mengalami luka ringan berupa goresan pada bagian lengan, kaki, dan pinggang akibat terjatuh dari motor.

Terkait trauma yang dialami AF, Taufik menyebut adiknya kini enggan melintas di jalan tempatnya dibegal karena khawatir kejadian serupa berulang.

Untuk itu, Taufik dan orangtuanya menyarankan agar AF pulang kerja melalui jalanan lain yang lebih aman atau ramai.

"Proses laporan AF di Polsek Pulogadung belum ada perkembangan sampai saat ini. Kami masih menunggu dari pihak polsek (untuk memberi kejelasan)," pungkas Taufik.

Sebelumnya diberitakan, AF menjadi korban pembegalan pada Selasa dini hari saat pulang kerja.

Ketua RW 07 Kelurahan Jati bernama Bambang mengatakan, kala itu korban tidak sadar sedang ditunggu oleh anak-anak muda.

Menurut dia, ada kemungkinan anak-anak muda itu sedang menunggu pengendara motor untuk diincar sebagai korban pembegalan.

Nahasnya, saat itu AF sedang melintas. Ia tidak mengira dua remaja yang sedang melintas berlawanan arah akan membegalnya.

"Dari CCTV, para pemuda nunggu saat korban melintas di area sepi. Mereka balik lagi memutar arah, korban langsung dikejar," Bambang berujar di lokasi, Jumat (26/5/2023).

Berdasarkan rekaman CCTV, sambung dia, saat itu dua remaja tersebut sedang berboncengan menggunakan satu motor.

Mereka melintas di lajur kanan Jalan Jatibarang VII dan sempat melewati dua polisi tidur.

Tidak lama, mereka memutar balik dan kembali berada di lajur yang mereka lalui sebelumnya.

Mereka kembali melintasi dua polisi tidur itu. Namun, saat melintas di polisi tidur terakhir, kebetulan AF juga melintas.

Remaja berbaju merah yang dibonceng kemudian turun dan langsung memukul tangan kanan AF.

"Menurut laporan korban, enggak ada yang bawa senjata tajam, tapi ada yang bawa batu," kata Bambang.

"Saat mau melawan dan melihat batu, AF urung. Kemudian motornya diambil pelaku," sambung dia.

Terkait pukulan ke tangan AF, Bambang mengatakan bahwa saat itu AF sedang melaju cukup kencang.

Imbasnya, ia menjadi oleng dan terjatuh. Walhasil, motornya pun raib digondol maling.

"Setelah itu, motornya diambil. Yang satu sempat nunggu dulu saat yang satunya bawa motor korban," terang Bambang.

Atas kejadian itu, pihak AF sudah melapor ke Polsek Pulogadung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/28/18271681/korban-pembegalan-di-pulogadung-alami-luka-ringan-dan-trauma

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke