Seperti diketahui, Gani bersama Anggota DPR RI Darmadi Durianto datang ke area ruko tersebut dan menemui sejumlah pemiliknya.
Namun, maksud kedatangan Gani dan Darmadi dipertanyakan oleh Ketua RT setempat, Riang Prasetya.
Sebab, kedua anggota dewan itu tak ada komunikasi dengan Riang terkait kedatangan ke area ruko.
"Saya sesalkan kedua anggota Dewan yang mendatangi langsung pihak pemilik ruko, tanpa memberitahukan maksud kedatangannya kepada saya selaku Ketua RT setempat," kata Riang saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (27/5/2023).
Riang berharap anggota dewan yang menemui pemilik ruko itu tak memolitisasi permasalahan bangunan ruko yang melanggar aturan penyelenggaraan penataan ruang.
"Harus diketahui bahwa permasalahan ini sudah ranah pemerintah, jadi jangan ada pihak-pihak yang membuat kisruh dan berpotensi untuk dipolitisir," ucap Riang.
"Karena permasalahan pelanggaran bangunan sudah ditangani oleh pemerintah dan saat ini sudah berjalan proses penertibannya. Makanya, saya berharap Pak Gani Suwondo tidak membuat kisruh keadaan," tambah dia.
Serap aspirasi
Gani mengatakan, kedatangannya ke area ruko sebagai bentuk respons pengaduan terkait persoalan pembongkaran paksa bangunan dari masyarakat di dekat area ruko, termasuk pemilik toko.
"Saya hadir atas pengaduan atau permintaan masyarakat sana, PKL (pedagang kaki lima) sana, juga ada pemilik ruko ingin minta kami turun melihat, meninjau lokasi. Makanya saya turun," kata Gani saat dikonfirmasi, Sabtu.
Gani menambahkan, kehadiran Darmadi di lokasi pembongkaran paksa bangunan itu juga merupakan permintaan masyarakat.
Menurut Gani, ia dan Darmadi hanya ingin menyerap keluhan dari masyarakat setempat.
"Jadi kebetulan Pak Darmadi diminta juga. Jadi beliau turun. Saya kan sebagai dewan, tentu harus menyerap aspirasi rakyat. Mungkin Pak RT enggak memahami apa tugas saya," ujar dia.
Selain itu, Gani menegaskan bahwa dirinya tidak melindungi pemilik ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air.
Ia mengaku bahwa dirinya tidak mengenal orang-orang di ruko tersebut.
"Enggak enggak, saya (pemilik) ruko itu enggak kenal. Saya enggak ada yang kenal sama siapa pun di ruko itu," kata Gani Suwondo saat dihubungi di Jakarta, Senin (29/5/2023), dilansir dari Antara.
Pada intinya, Gani datang sebagai perwakilan rakyat untuk mendengarkan aspirasi para pemilik ruko yang bangunannya telah dibongkar Satpol PP DKI Jakarta.
Dari hasil kunjungan tersebut, Gani meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan tempat berdagang bagi mereka yang bangunannya telah dibongkar.
"Saya setuju pembongkaran, tapi mereka mau kemana UMKM di sana?," jelas dia.
Dia berharap, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta mau menyediakan tempat yang layak bagi para pelaku UMKM tersebut.
(Penulis: M Chaerul Halim, Walda Marison (Antara) | Editor: Bagus Santosa).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/29/14283451/pembelaan-gani-suwondo-soal-kunjungan-ke-ruko-di-pluit-serap-aspirasi-dan