JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 011/03 di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Riang Prasetya, sempat banjir pujian atas upaya memperjuangkan saluran air dan bahu jalan yang dicaplok pemilik rumah toko (ruko).
Apalagi, kantor Riang yang berada di sekitar lokasi pembongkaran sempat jadi sasaran teror karyawan pemilik ruko. Puluhan karyawan ruko menolak pembongkaran lahan yang caplok fasilitas umum.
Tak hanya dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Riang juga mendapatkan banyak dukungan dari warganet. Tindakan Riang dinilai sudah benar dalam mempertahankan saluran air di sana.
Namun, dukungan itu berbalik. Seolah menemukan celah, pemilik ruko kini mulai mencibir hal-hal yang dinilai berkebalikan dengan apa yang disuarakan Riang selama ini.
Salah satu pemilik ruko bernama Iman mempertanyakan pengelolaan uang perbaikan jalan yang dikumpulkan secara swadaya sebesar Rp 53 juta kepada Riang.
Pertanyaan itu dilontarkan Iman saat bertemu dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gani Suwondo saat berkunjung ke lokasi pembongkaran, Kamis (25/5/2023).
Penjelasan Riang
Riang pun menjawab tudingan Iman soal pengelolaan uang patungan warga senilai Rp 53 juta untuk perbaikan jalan di Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan itu.
"Terkait dana bantuan warga perbaikan jalan di ruko Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan yang nilainya sebesar Rp 53 juta, seluruhnya saya setor ke rekening kontraktor," kata Riang, Selasa (30/5/2023).
Sementara itu, Riang menegaskan bahwa kontraktor yang bertugas memperbaiki jalan di wilayahnya merupakan rekanan Iman sendiri.
Sebagai informasi, Riang telah membenarkan Iman merupakan salah satu donatur perbaikan jalan. Pada saat itu, Iman menyumbang kurang lebih sebesar Rp 390 juta.
"Jadi, total nilai diterima oleh kontraktor Pak Iman sebesar Rp 443 juta. Seluruhnya telah disetor ke rekening kontraktor dari Pak Iman," ucap Riang.
Tidak ingin membuat pernyataan menyesatkan, Riang mengeklaim memiliki bukti transfer dan kwitansi yang hingga kini masih tersimpan rapi.
Cibiran "maling teriak maling"
Conblock dan beton yang ada di depan kantor Riang dibongkar secara mandiri sejak Senin (29/5/2023) malam. Di bawah conblock dan beton itu terdapat saluran air.
Kantor Riang di Optik Karisma ini berlokasi di RT 011/RW 03, Jalan Pluit Karang Jelita I, Blok Z8 Utara Nomor 36-38, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Salah satu pemilik ruko di Blok Z4 Utara Nomor 20, Very Gunawan (54), menilai apa yang dilakukan Riang sangat mengecewakan para pemilik ruko yang sebagian areanya dibongkar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara.
"Kalau kami (para pemilik ruko di Z4 Utara) bisa dibuka, kalah ini beton. Ini namanya maling teriak maling. Ini dia sendiri cor beton," ujar Very sambil tertawa.
Menanggapi pembongkaran conblock dan beton di depan kantornya, Riang menyebut pemilik ruko hanya mencari kesalahan.
"Seharusnya kita fokus kepada pokok permasalahan, bukan malah mencari-cari kesalahan yang tidak saya perbuat," kata Riang, Selasa (30/5/2023).
Dinilai bukan pokok persoalan
Riang menegaskan, pemilik ruko yang melanggar izin mendirikan bangunan (IMB) itu percuma menyerangnya. Riang pun berdalih, pembongkaran itu bukan karena ia melakukan pelanggaran IMB.
Menurut Riang, pembongkaran beton di depan rukonya berbeda kondisi dengan ruko Blok Z4 Utara Nomor 20 milik Very Gunawan (54), yang diuruk puing dan beton untuk menghilangkan jejak pernah ada saluran air di sana.
"Sedangkan di depan ruko saya masih terlihat saluran airnya masih baik dan tidak ada penimbunan puing ataupun sampah," ucap Riang.
Riang menggarisbawahi, setidaknya ada empat pelanggaran yang harus diperhatikan, antara lain bangunan di atas saluran air yang berdiri sampai dua lantai, kemudian bangunan yang menyerobot bahu jalan lebih dari empat meter.
Selain itu, bangunan liar yang dibangun di area prasarana umum, serta pemasangan kanopi atau awning yang menjorok sampai ke bahu jalan lebih dari delapan meter juga jangan sampai luput dari perhatian.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/30/16341591/serangan-balik-pemilik-ruko-untuk-ketua-rt-riang-singgung-uang-patungan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.