Salin Artikel

"Tak Ada Barang yang Berhasil Diselamatkan, Hanya Baju yang Dipakai..."

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 001/RW 04 Kelurahan Duren Sawit, Ramli, mengatakan, tidak ada barang yang berhasil diselamatkan para penghuni lapak pemulung di Jalan Lingkar Duren Sawit, Jakarta Timur.

Seluruh barang berharga hangus dilalap api dalam kebakaran yang berlangsung pada Selasa (30/5/2023) dini hari pukul 02.44 WIB.

"Sebagian warga di sini, tidak ada barang yang berhasil diselamatkan. Hanya baju yang dipakai. Ludes semua," ucap dia di lokasi, Rabu (31/5/2023).

Kebakaran itu menewaskan seorang warga serta membuat 4 lainnya terluka. 

Sebanyak 70 warga lainnya yang selamat dari peristiwa itu harus mengungsi. 

Menurut Ramli, hingga Rabu pagi, masih ada warga yang mencoba mengais barang-barang mereka di lokasi kebakaran.

Hal itu dilakukan dengan harapan ada barang yang masih utuh dan bisa diselamatkan.

Nahasnya, tidak ada yang tersisa kecuali tumpukan seng, batu bata, kayu, dan rangka sejumlah bajaj yang tak berfungsi lagi.

"Enggak ada yang tersisa sama sekali. Benar-benar sudah ludes terbakar api semua," ucap Ramli.

Sisa-sisa untuk diloakkan

Meski tidak ada barang penunjang keseharian yang bisa diloakkan, sejumlah penghuni lapak pemulung masih bersikukuh melakukan pencarian.

Akmal (63), warga setempat, menjelaskan, mereka mengais sisa-sisa seng yang masih berserakan di lokasi bekas kebakaran itu.

"Ini lagi pada ngumpulin sampah-sampah yang masih layak untuk diloakkan," ucap dia di lokasi.

Menurut Akmal, puing-puing itu dapat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk menghidupi para penghuni pasca kebakaran.

"Dikumpulkan buat ditimbang. Lumayan bisa diduitin lagi. Bisa jadi duit semua ini (seng)," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 25 lapak pemulung semi permanen di Jalan Lingkar Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, habis dilahap api pada Selasa dini hari pukul 02.44 WIB.

"Warga yang melihat ada api besar, langsung menghubungi pihak Damkar dan proses pemadaman dilakukan," jelas Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman secara tertulis, Selasa.

Setelah kurang lebih 4 jam berkobar, api dinyatakan padam pukul 07.15 WIB.

Imbas kebakaran itu, ada empat warga lainnya yang mengalami luka bakar.

Salah satunya adalah Junaedi (45). Ia mengalami luka bakar 85 persen dan sedang dirawat di RSKD Duren Sawit.

"Yang luka bakar masih di RSKD Duren Sawit, rencananya akan dilakukan operasi," jelas Ramli.

Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami luka bakar 10 persen. Mereka adalah Indah Nawang Sari (47), Nurjanah (55), dan Diana (20). Mereka juga ditangani di RSKD Duren Sawit.

"Yang luka ringan ada sekitar tiga orang dan sudah kembali ke posko," ucap Ramli.

Ada pula satu orang yang meninggal, yakni Warga (65) selaku pemilik lapak pemulung itu.

Warga meninggal karena terjebak di dalam rumah. Ia sempat kembali ke dalam karena mengira ada keluarga yang tertinggal.

Ramli menuturkan, jenazah Warga sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo pada Selasa.

Warga saat ini sudah dijemput oleh keluarga dari Indramayu untuk dimakamkan di sana pada Rabu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/31/16491661/tak-ada-barang-yang-berhasil-diselamatkan-hanya-baju-yang-dipakai

Terkini Lainnya

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke