Salin Artikel

Ke Kantor Polisi dengan Wajah Penuh Luka, Perempuan Ini Laporkan Pacar yang Menabraknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Ambar (22) yang diduga menjadi korban tabrak kekasihnya sendiri di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, membuat laporan ke polisi.

Pantauan Kompas.com pada Minggu (4/6/2023), korban didampingi oleh kakak dan sejumlah rekan kerjanya ketika melapor di Polres Metro Jakarta Selatan.

Ambar mengenakan kemeja berwarna putih yang dipadukan dengan celana merah muda saat membuat laporan.

Ia juga mengenakan jaket berwarna coklat dan sebuah masker berwarna merah tua.

Meski sebagian wajahnya tertutup masker, tetapi bekas luka di wajahnya akibat ditabrak hingga terjatuh dari motor masih terlihat jelas.

"Saya lagi nongkrong sama teman-teman saya. Dia (pelaku) cemburu karena ada yang dadah-dadahin saya," ujar dia singkat kepada wartawan, Minggu.

Menyoal kronologi lengkap, Ambar belum bisa menjelaskannya secara gamblang saat dikerumuni oleh wartawan.

Sebab, ia tengah bersiap menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk melakukan visum.

Diberitakan sebelumnya, beredar unggahan video yang memperlihatkan seorang perempuan terkapar di pinggir jalan dan bersimbah darah viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @gibranabd, Sabtu (3/6/2023) malam.

Saat dihubungi Kompas.com, Gibran yang juga teman korban menuturkan, perempuan yang bersimbah darah di area muka itu bernama Ambar (22).

"Kejadiannya Kamis malam. Jadi dia (korban) dibuntuti sama pacarnya dari arah Kemang, Jakarta Selatan, pas pulang nongkrong. Ketika sampai di Jalan Prapanca Raya motor dia tiba-tiba ditabrak," ujar Gibran saat dikonfrimasi, Minggu.

Gibran menduga, terduga pelaku cemburu buta saat melihat korban melambaikan tangan ke pria lain di tempat Ambar nongkrong.

Terduga pelaku diketahui berada di sekitar lokasi ketika korban pulang nongkrong.

"Pacarnya melihat dengan mata kepalanya sendiri, habis itu cekcok infonya. Makanya diikuti terus dan akhirnya peristiwa itu terjadi," beber dia.

"Akibat peristiwa itu, tidak hanya Ambar yang menjadi korban, tetapi satu pengendara motor juga ikut terjatuh. Banyak saksinya juga kok," imbuh Gibran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/05/05150021/ke-kantor-polisi-dengan-wajah-penuh-luka-perempuan-ini-laporkan-pacar

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke