Pantauan Kompas.com di lokasi, akses jalan yang sempat ditutup, kini kembali dibuka. Semua kendaraan kini bisa melintas. Tak ada kemacetan yang terjadi setelah akses jalan dibuka.
Sejumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) tampak membersihkan sampah-sampah yang ada di jalanan.
Selain petugas PPSU, aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) juga masih berada di lokasi untuk mengatur arus kendaraan.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa dilakukan oleh para tenaga kesehatan pada Senin pagi.
Mereka menolak UU Kesehatan Omnibus Law. Pengunjuk rasa menilai, UU Kesehatan Omnibus Law tidak transparan dan tidak memberi rasa aman bagi para tenaga medis.
Massa yang berunjuk rasa berasal dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Ikatan Apoteker Indonesia.
"Selama tiga tahun masa pandemi, para tenaga medis dan kesehatan selalu berada di garis depan dan benteng terakhir untuk melindungi pemerintah dan masyarakat. Tidak sedikit nyawa tenaga medis dan kesehatan yang menjadi korban," ucap Ketua PPNI Dr Harif Fadhillah, Senin.
"Namun, usai bekerja keras membantu memulihkan situasi kesehatan di Indonesia, seruan para tenaga medis dan kesehatan akan RUU Kesehatan seperti angin lalu bagi pemerintah, sebagaimana terjadi sebelumnya dalam pembuatan UU Cipta Kerja yang tidak transparan," sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/05/15535141/aksi-unjuk-rasa-nakes-di-gedung-dpr-selesai-jalan-gatot-subroto-kembali