Salin Artikel

Pemkot Jakbar Cegah Penyakit "Lato-lato" Jelang Idul Adha

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP), mendata sekaligus memeriksa kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha.

Kepala Sudin KPKP Jakarta Barat Novy Christine Palit berujar, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hewan terkena lumpy skin disease (LSD) atau penyakit "lato-lato" pada sapi.

"Untuk antisipasi mencegah penyakit LSD, kami mensyaratkan hewan harus berasal dari unit peternakan yang bebas LSD dengan prosedur pemasukan hewan kurban," kata Novy dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).

Selain itu, hewan yang akan dijual untuk kurban harus memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan Peraturan Kementerian Pertanian nomor 17 tahun 2023.

Adapun pendataan dan pemeriksaan hewan kurban dilaksanakan di tempat penampungan di delapan kecamatan. Itu dimulai sejak tanggal 5-28 Juni 2023 mendatang.

"Untuk tim pendataan dan pemeriksaannya, masing-masing kecamatan diturunkan satu tim satuan pelaksana (Satpel) yang terdiri dari empat orang petugas," papar Novy.

Berdasarkan laporan sementara, Satpel Kecamatan Kebon Jeruk dan Kalideres telah mendata dan memeriksa 210 ekor sapi di tiga lokasi penampungan hewan.

Menurut dia, apabila nanti ditemukan penyakit maka hewan akan diobati. Sedangkan bagi hewan yang sehat, petugas bakal memberikan vitamin.

"Sudah mulai pendataan dan pemeriksaan hewan, tapi memang tampaknya di lapangan masih banyak yang tahap persiapan kandang. Hewan belum semua masuk sesuai rencana penampung atau pedagang," jelas Novy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/06/17062711/pemkot-jakbar-cegah-penyakit-lato-lato-jelang-idul-adha

Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke