JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah gerakan bertajuk "Zero BABS" atau "Zero BAB Sembarangan" tengah digalakkan di Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.
Lurah Ujung Menteng Agus Sulaeman menjelaskan, gerakan ini bertujuan untuk menjaga aliran kali di kelurahan itu bebas dari limbah tinja.
Sebagai informasi, hingga kini masih ada beberapa RW yang warganya kedapatan mengarahkan pipa pembuangan limbah kloset langsung ke kali.
"Ada beberapa RW yang akan disosialisasikan (dan digerakkan) terkait Zero BAB Sembarangan. Ada di RW 01 sampai RW 04, dan RW 08," tutur dia di Kantor Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2023).
Melalui gerakan itu, pihak kelurahan bersama RT dan RW setempat, mengajak warga yang membuang limbah tinja ke kali agar lebih tertib.
Mereka akan dibantu dalam membuat lubang pembuangan limbah tinja atau septic tank oleh PPSU Kelurahan Ujung Menteng.
Jika salah satu bangunan tidak memiliki lahan yang cukup, pihak kelurahan mempertimbangkan pembuatan WC umum.
"Dalam penggalian septic tank, kami mengetahui bahwa ada beberapa warga yang bisa dibilang tidak punya dana untuk membuatnya. Kami berusaha membantu terkait penggalian," jelas Agus.
Selain sosialisasi dan penggalian septic tank, ada pula pemasangan spanduk bertuliskan,"stop BABS dilarang BABS buang air besar sembarangan demi kesehatan dan kebersihan lingkungan."
Saat ini, spanduk itu baru terlihat di atas Kali Irigasi yang mengalir di antara rumah-rumah di RW 08.
Adapun RW 08 adalah RW pertama yang sedang dilakukan penggalian septic tank.
Sebab, RW itu hanya memiliki sedikit pelanggar buang air besar (BAB) sembarangan, yakni sekitar 26 bangunan.
"Untuk pembuatan septic tank, ada yang satu lubang untuk tiga bangunan, ada juga yang untuk empat bangunan, tergantung kondisi fisik di lapangan," terang Agus.
Penggalian lubang pembuangan limbah tinja dan pemasangan spanduk di RW 08 sudah dilakukan sejak sepekan lalu.
Pekan lalu, dua lubang sudah dibuat. Satu lubang untuk tiga bangunan, dan satu lagi untuk tujuh bangunan.
Pekan ini, dua lubang sedang dibuat. Satu lubang untuk 10 bangunan, dan satu lagi untuk empat bangunan.
"Saya berharapnya bulan ini selesai (penggalian septic tank di RW 08) karena enggak ada kendala teknis, semuanya berjalan aman dan lancar," pungkas Agus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/06/19162641/menggalakkan-zero-babs-demi-menjaga-aliran-kali-di-ujung-menteng
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.