Salin Artikel

Tetap Jualan di Gang Mayong meski Rawan Tawuran, Pedagang: Lokasinya Strategis

Ia berjualan mi ayam di pinggir jalan yang dikenal Gang Mayong setiap Senin-Jumat pukul 09.00-18.00 WIB.

Meski sudah mengetahui lokasi itu rawan tawuran, Sudi enggan pindah dari sana.

"Setelah tahu suka ada tawuran, tetap enggak mau pindah sih. Cari lokasi dagang yang bagus susah juga soalnya di Jakarta," ujar Sudi di lokasi, Kamis (8/6/2023).

Adapun Jalan Bekasi Timur IV lebih dikenal sebagai Gang Mayong. Mayong sebenarnya adalah nama salah satu gang di RW 07, dekat Jalan Bekasi Timur IV.

Namun, tawuran antara warga Gang Mayong RW 07 dan warga RW 08 sering terjadi di jalan itu. Alhasil, kawasan itu sering dilabeli Gang Mayong.

Selain sulit mencari lokasi berdagang yang strategis, pertemanan dengan pedagang lain juga menjadi alasan Sudi tetap bertahan di Gang Mayong.

"Di sini juga udah saling kenal sama pedagang lain, jadi mudah aja untuk dapat info tawuran," ungkap dia.

Berjualan selama 7 tahun

Sudi sudah berjualan di Jalan Bekasi Timur IV selama tujuh tahun.

Saat pertama kali menapakkan kaki di sana, ia tidak mengetahui bahwa kawasan yang dikenal sebagai Gang Mayong itu rawan tawuran.

Sudi hijrah dari Klaten, Jawa Tengah, ke Jakarta pada akhir 1989. Mulanya, ia ikut kerja dengan orang lain selama dua bulan.

Sejak saat itu, ia berdagang mi ayam di Jakarta Timur dengan orang lain. Pada 2016, lokasi dagangnya pindah ke Jalan Bekasi Timur IV.

"Waktu itu disuruh dagang di sini karena lokasinya strategis. Ini kan jalanan umum ya, jadi ramai orang," jelas Sudi.

Lambat laun, Sudi bisa berdagang mi ayam sendiri.

Selama berjualan di sana, Sudi tak pernah menjadi korban tawuran karena dagangannya selalu habis paling lambat pukul 18.00 WIB.

Namun, Sudi tetap waspada dan telah memikirkan berbagai cara untuk mengantisipasi jika tawuran pecah pada saat dia masih berjualan.

"Antisipasi tawuran sejauh ini cuma bersiap diri aja buat cepat beresin dagangan, kalau enggak sempat, ya amanin pendapatan hari itu aja," kata dia.

"Amit-amitnya kalau saya jadi korban salah sasaran, saya antisipasi pakai barang-barang di sekitar buat bela diri," sambung Sudi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/08/20471141/tetap-jualan-di-gang-mayong-meski-rawan-tawuran-pedagang-lokasinya

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke