Adapun tawuran di sepanjang jalan yang dikenal Gang Mayong itu kerap terjadi antara remaja dari RW 07 dan RW 08 Cipinang Besar Utara.
Ketua RT 004 RW 08 Cipinang Besar Utara Muhammad mengatakan, aksi tawuran disayangkan oleh warga yang tidak terlibat.
Pasalnya, warga RW 08 dan RW 07 tinggal di satu kawasan yang sama. Jadi, berpapasan dan saling bertegur sapa adalah hal familier. Bahkan, persahabatan terjalin antara warga dua RW tersebut.
"Anak-anak RW 07 pada main juga ke sini (RT 004) seperti biasa," kata Muhammad di Asrama Leoni Blok C, Cipinang Besar Utara, Jumat (9/6/2023).
"Orangtuanya juga ya enggak ada masalah, pada saling main aja. Yang takut datang mungkin remaja-remajanya (yang terlibat aksi tawuran)," sambung dia.
Muhammad menuturkan, sekolah di dalam kawasan Asrama Leoni Blok C juga memiliki murid dari RW 07.
Para murid diantar oleh orangtuanya dan bersekolah seperti biasa, meski remaja di dua RW itu kerap terlibat tawuran.
Muhammad mengatakan, tawuran tidak membuat warga yang sudah saling kenal menjadi bertikai.
"Yang dagang, yang beli, biasa aja walau dari RW yang berbeda. Mau di wilayah mana juga ya biasa aja, kehidupan normal aja," terang Muhammad.
Namun, ia tidak menampik bahwa beberapa remaja bersitegang imbas aksi tawuran.
Inilah yang membuat para orangtua, khususnya di RT 004, kerap menegur anak-anaknya agar tidak terpengaruh aksi tawuran.
"Orangtua sekarang pada berusaha biar para remaja enggak lanjut bersitegang sampai ke masa depan. Enggak usah begitu sama warga sana (RW 07)," jelas Muhammad.
"Orangtua ajak mereka interaksi karena bersitegang hanya bakal ngehancurin persahabatan antara warga RW 08 dan RW 07. Takut pecah persahabatannya, bikin resah juga," sambung dia.
Sebagai informasi, sebagian besar orang lebih mengenal Jalan Bekasi Timur IV sebagai Gang Mayong. Mayong sebenarnya adalah nama gang di RW 07, dekat Jalan Bekasi Timur IV.
Namun, tawuran antara warga Gang Mayong RW 07 dan warga RW 08 sering terjadi di sana. Karena itu, kawasan tersebut sering dilabeli Gang Mayong.
Terbaru, tawuran besar terjadi pada Sabtu-Minggu, 20-21 Mei lalu. Tawuran pertama terjadi pada Sabtu sekitar pukul 15.45 WIB. Pemuda RW 07 disebut menyerang pemuda RW 08.
Dua orang mengalami luka serius akibat disabet senjata tajam sehingga harus dirawat intensif di Rumah Sakit Persahabatan.
Kemudian, tawuran berlanjut pada Minggu pukul 16.00 WIB. Aksi tersebut menyebabkan terbakarnya kendaraan roda dua dan sangkar burung.
Atas peristiwa itu, polisi meringkus total tujuh orang yang terlibat penganiayaan dan perusakan kendaraan.
Rupanya ada pelaku yang tak berdomisili di daerah itu, melainkan warga Matraman dan Kampung Makassar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/12/06493811/tawuran-di-gang-mayong-dikhawatirkan-merusak-persahabatan-warga