Salin Artikel

Jadi Sasaran Vandalisme, Dinding Underpass Dewi Sartika Depok Dipenuhi Coretan

DEPOK, KOMPAS.com - Hasil aksi vandalisme masih terpampang jelas di Underpass Dewi Sartika, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (20/6/2023) sore.

Underpass yang merupakan akses kendaraan dari arah Sawangan menuju Margonda itu diketahui baru diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada awal Januari 2023.

Pantauan Kompas.com pada Selasa sore, coret-coretan hasil aksi vandalisme mengotori dinding Underpass Dewi Sartika.

Jika melaju dari Sawangan-Margonda, coret-coretan itu tepatnya berada di sisi kiri Underpass Dewi Sartika.

Grafiti itu setidaknya terbuat dari tiga warna cat semprot, yakni putih, hitam, dan merah.

Di titik tersebut, grafiti tersebut memiliki panjang sekitar 2-3 meter.

Dari sejumlah grafiti yang ada, hanya satu yang bisa terbaca, yaitu grafiti berwarna merah bertuliskan "Brian".

Tidak dijelaskan apakah "Brian" merupakan nama seseorang yang membuat grafiti tersebut.

Sementara itu, grafiti yang berwarna hitam dan putih tidak dapat terbaca dengan jelas.

Selain di titik tersebut, ada juga coretan lain di Underpass Dewi Sartika.

Namun, grafiti yang paling menonjol hanya berada di titik tersebut.

Tampak lapisan-lapisan debu yang menempel di dinding Underpass Dewi Sartika.

Kemudian, trotoar di Underpass Dewi Sartika yang berukuran 60-70 sentimeter juga tampak kotor.

Warna bibir trotoar yang berwarna hitam putih tampak terlapisi debu. Lapisan debu tampak jelas terlihat di bibir trotoar yang berwarna putih.

Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil meminta Wali Kota Depok M Idris untuk membereskan persoalan vandalisme yang terjadi di Underpass Dewi Sartika.

Emil semula menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat hanya menyediakan serta menyerahkan aset berupa Underpass Dewi Sartika kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

"Saya tugasnya menyediakan, menyerahkan, asetnya ke Pemkot Depok. Masa gubernur lagi ngurusin vandalisme?" katanya di kawasan Bojongsari, Depok, Selasa (20/6/2023).

Politisi Golkar itu lantas meminta M Idris serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok untuk membereskan masalah vandalisme di Underpass Dewi Sartika.

"(Vandalisme Underpass Dewi Sartika) tolong dibereskan oleh Forkopimda, kenakalan anak muda ada di mana-mana," tegas Emil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/20/17532221/jadi-sasaran-vandalisme-dinding-underpass-dewi-sartika-depok-dipenuhi

Terkini Lainnya

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke