Salin Artikel

Mantan Wakil Gubernur Banten HM Masduki Meninggal Dunia karena Lever

TANGERANG, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur Banten HM Masduki meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023).

Ia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 78 tahun di RS EMC, Alam Sutera Tangerang, sekitar pukul 06.00 WIB.

Anak ketiga almarhum HM Masduki, Ahmad Farihin, mengungkapkan, sang ayah meninggal karena penyakit lever akut yang diderita.

"Beliau kalau dilihat dari penyakitnya, menurut dokter yang memeriksa memang ada gangguan lever yang cukup kronis," kata Ahmad kepada Kompas.com, Kamis.

Akibat penyakit itu, HM Masduki mengalami pembengkakan di bagian perut.

Ahmad melanjutkan, sang ayah telah mengidap penyakit lever akut selama dua bulan terakhir.

"Kondisi lever beliau sudah cukup parah sehingga membuat kondisi kesehatannya semakin menurun," ucap Ahmad.

"Kemarin, beliau unfall sehingga harus dibawa ke IGD/ICU, tapi rupanya Allah lebih sayang beliau. Tadi pagi sekitar jam 06.00 beliau dipanggil YME," sambungnya.

Adapun jenazah HM Masduki telah dikebumikan di Makam Keluarga Besar Ki Durma (Ki Laut) Sumur Pacing, Karawaci, Kota Tangerang pada siang tadi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, jenazah almarhum HM Masduki tiba di pemakaman sekitar pukul 12.55 WIB.

Kemudian, jenazah HM Masduki pun langsung dimasukkan ke liang lahan.

Selama prosesi pemakaman berlangsung, suara tahlil menggema seiring petugas pemakaman menguruk tanah ke liang lahat.

Raut wajah kerabat hingga keluarga terlihat sedih. Bahkan, tak sedikit pelayat turut menitikkan air mata.

Sementara itu, tampak Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan hadir di antara pelayat.

Kemudian, juga hadir Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan wakilnya, Sachrudin, termasuk para pejabat lainnya.

Mereka datang untuk mengantar jenazah HM Masduki menuju peristirahatan terakhir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/22/15401241/mantan-wakil-gubernur-banten-hm-masduki-meninggal-dunia-karena-lever

Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke