Salin Artikel

Jokowi Bagi-bagi Sembako, Warga Palmerah: Masih Ada, tapi Sudah Disuruh Bubar

Pantauan Kompas.com di lokasi, para warga protes lantaran sudah mengantre tetapi pembagian sembako justru dihentikan.

Padahal, menurut mereka, paket sembako tersebut masih ada di dalam mobil boks yang menampung.

"Katanya sudah habis, tuh masih ada. itu mereka bilang dah habis, di dalamnya masih ada tuh, disuruh bubar," ujar salah satu warga yang tengah mengantre sembako, Nur Hayati kepada Kompas.com.

Suara lain juga terdengar di tengah antrean. Mereka kecewa lantaran pembagian tidak dilakukan secara teratur.

"Ya iyalah habis, ada yang dapat dua, orang enggak dikasih tanda yang sudah dapat," ujar seorang warga yang akhirnya memilih keluar dari antrean.

Adapun pembagian sembako sudah berlangsung sejak pukul 08.30 WIB di dekat pintu masuk Ramayana.

Sekitar pukul 09.55 WIB, petugas Rajawali Nusindo mengumumkan bahwa stok sembako untuk dibagikan sudah ludes, padahal antrean masih sangat panjang.

Kendati begitu, warga masih berkumpul karena tidak yakin sembako benar-benar sudah habis. Warga pun baru bubar setelah kedua mobil boks berangkat meninggalkan lokasi, sekitar pukul 10.10 WIB.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi melalui PT Rajawali Nusindo membagikan sebanyak 1.500 paket sembako untuk warga dan pedagang setempat.

Sembako tersebut dikemas dalam sebuah goodiebag berwarna putih merah, bertuliskan Istana Kepresidenan Republik Indonesia, Bantuan Presiden Republik Indonesia.

Adapun bahan pokok yang dibagikan berupa lima kilogram beras, satu kilogram gula, satu liter minyak goreng, satu kotak teh celup dan satu bungkus biskuit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/26/13181671/jokowi-bagi-bagi-sembako-warga-palmerah-masih-ada-tapi-sudah-disuruh

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke