Bagi pria yang akrab disapa Ipul, kesetiaan sang ibu tak terbandingkan.
“Kalau dibilang, mama itu setia banget. Saya lagi di dalam (tahanan), dikirimin uang Rp 50.000 seminggu sekali, buat beli mi untuk makan malam,” kata Ipul saat berbincang dengan Kompas.com di Jalan Kramat Pulo Barat, RT 003/RW 04, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2023).
Ipul pun mengenang masa-masa saat ia ditahan di penjara pada 2018 hingga 2020 karena kasus penyalahgunaan narkotika.
Ipul merasa, hal paling berkesan adalah saat ibunya membawa makanan setiap kali berkunjung ke lapas.
“Biasa mama bawa martabak kalau kunjungan. Kadang bawa juga beng-beng, makanan ringan, mi,” tutur dia tersenyum.
Kasih sang ibu membuat Ipul berkomitmen untuk menjaga diri lebih baik, agar tak lagi terjerumus ke dalam lembah hitam penyalahgunaan narkotika.
Ipul tak mau kedua orangtuanya kesusahan lagi jika ia kembali masuk ke dalam sel.
“Jangan sampai lagi, deh. Jangan sampai lagi masuk, amit-amit,” tutur dia.
Karena itu, saat menjalani masa bebas bersyarat, Ipul mengikuti pembinaan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Pusat.
Ipul pun berhasil merintis usahanya sendiri, “Geprek Akang Asegar”. Ia membuka usahanya di Jalan Kramat Pulo Barat, RT 003/RW 04, Senen, Jakarta Pusat (depan Alfamart).
Lapaknya buka pada Senin-Sabtu, mulai pukul 15.00 WIB sampai sekitar pukul 20.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/29/14182141/kasih-ibu-dan-janji-eks-napi-syaiful-tak-lagi-terjerumus-ke-lembah-hitam