Salin Artikel

Transjakarta Pakai Bus Non-BRT untuk Rute Bandara, Estimasi Waktu Tempuh 45 Menit

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperkirakan waktu tempuh bus Transjakarta dari Kalideres ke Bandara Soekarno Hatta maksimal 45 menit.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, waktu tempuh itu berdasarkan hasil kajian awal jajarannya ketika membahas rencana penyediaan rute transjakarta ke Bandara Soekarno Hatta.

Menurut rencana, kata Syafrin, armada bus transjakarta yang bakal dipakai rute perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta adalah non rapid bus transit (BRT) atau non-koridor.

Dengan begitu, bus tersebut akan melintas di jalan umum bersama dengan kendaraan lain, bukan di jalur khusus transjakarta.

"Jadi transjakarta akan gunakan low deck. Rencana akan ada dua waktu layanan. pertama pukul 06.00 WIB sampai jam 09.00 WIB. Kedua Jam 18.00 WIB sampai jam 21.00 WIB," kata Syafrin.

Adapun jumlah dan lokasi bus stop yang akan disediakan di sepanjang jalan menuju Bandara Soekarno Hatta, masih akan dibahas lebih lanjut oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Untuk bus stop itu nanti, sambil uji coba," singkat Syafrin.

Uji coba rute layanan transjakarta ke Bandara Soekarno Hatta bakal dilaksanakan pada 6 Juli 2023.

Sebelumnya, Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaludin mengatakan, pihaknya telah menyurati pihak BPTJ, serta berkoordinasi dengan pihak Transjakarta dan Dishub Provinsi DKI Jakarta terkait usulan membuka rute ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Semua responsnya positif. Kami juga sudah melakukan analisa dan simulasi, tinggal finalnya menunggu keputusan penetapan Kepala BPTJ," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jumat (23/6/2023).

Namun menurut Awaludin, transJakarta tersebut tidak hanya melayani karyawan bandara, melainkan masyarakat umum yang hendak ke bandara.

Terkait pengenaan tarif, ia berharap bisa disamakan dengan tarif transjakarta yang berlaku saat ini.

Selain itu, rute transJakarta ke Bandara Soekarno-Hatta akan beroperasi pada jam tertentu, yakni pukul 06.00-09.00 WIB dan 18.00-21.00 WIB.

Targetnya, di setiap periode operasi itu, diperkirakan ada 2.000 penumpang yang diangkut, baik pekerja di Bandara Soekarno-Hatta maupun masyarakat umum.

"Kalau nanti responsnya positif dan bagus, kami serahkan kepada transjakarta untuk memilih moda yang seperti apa, karena kan keragaman jenis kendaraan pengangkutnya. Jam operasi dan headway juga pasti nanti dihitung ulang," ungkap Awaludin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/30/16011311/transjakarta-pakai-bus-non-brt-untuk-rute-bandara-estimasi-waktu-tempuh

Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke