Salin Artikel

Kelompok Pencuri Spion Mobil di Bekasi Bawa Celurit dan Karung Diduga Berisi Hasil Curian

BEKASI, KOMPAS.com - Kelompok pencuri kaca spion mobil di Jatiasih, Kota Bekasi, yang berjumlah empat orang membawa celurit serta karung yang diduga berisikan barang curian.

Hal itu disampaikan oleh pemilik rumah, Muhammad Dirham yang sempat melihat pelaku membawa senjata taham jenis celurit saat mencuri kaca spion mobilnya pada Senin (3/7/2023).

"Itu dia bawa celurit ditenteng gitu, salah satu motor itu bawa karung sudah banyak (barang dugaan curian)," kata Muhammad Dirham saat dihubungi, Rabu (5/7/2023).

Dirham menduga, para pelaku itu sudah sering melakukan aksi kriminalitas di malam hari.

"Bisa jadi spesialis dan begal, karena bawa celurit, kalau lawan mungkin dia bisa lukain," ujarnya.

Kata Dirham, belum lama ini juga terjadi kasus yang sama yakni pencurian kaca spion mobil Pajero di kawasan rumahnya.

"Belum setengah tahun kejadian yang sama, ada juga dekat sini mobil Pajero (spion dicuri)," kata Dirham.

Sebelumnya diberitakan, Dirham menjadi korban pencurian kaca spion mobil. Pelaku mencuri dua spion mobil Fortuner korban dalam waktu 14 detik.

Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku berjumlah empat orang. Tiga orang menunggu di luar pagar, sedangkan satu pelaku memanjat pagar rumah korban.

Satu pelaku langsung menuju mobil Fortuner yang diparkir di garasi dan mencuri dua spion.

Setelah berhasil melepas dua spion, pelaku mengoper barang curian itu ke temannya yang menunggu di luar pagar. Para pelaku tampak membawa karung besar yang diduga berisi kaca spion curian.

"Kebetulan malam itu saya tidur cepat, dan bangun sekitar jam 02.30 WIB. Itu kebetulan saya lagi mimpi jadi montir, alarm (mobil) bunyi, lama-lama jadi setengah sadar," kata Dirham.

Saat terbangun lalu mengecek ke garasi, Dirham melihat spion mobilnya telah hilang. Ia juga melihat pelaku kabur menggunakan motor.

"(Saya) sudah lapor polisi dan Polres Metro Bekasi sudah (mengecek) ke sini," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/05/19214121/kelompok-pencuri-spion-mobil-di-bekasi-bawa-celurit-dan-karung-diduga

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke