Salin Artikel

Ratusan Korban Kebakaran di Setiabudi Mengungsi di RPTRA Kebon Sawo Malam Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 160 warga yang terdampak kebakaran di kawasan Setiabudi diungsikan ke Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Sawo malam ini.

Menurut ketua RT Supriatna (55), RPTRA Kebon Sawo dipilih karena fasilitas di sana sudah lengkap.

"Di sana kan ada aulanya, toiletnya juga tersedia, jadi hanya perlu bangun tenda saja," ujar dia yang merupakan Ketua RT 16 kepada wartawan di lokasi.

Soal makanan dan minuman, Supriatna menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta.

Bahkan kebutuhan untuk anak-anak dan lansia pun sudah diperhitungkan.

"Tadi sudah didata semua kebutuhannya apa saja. Insya Allah semua difasilitasi. Mulai dari makanan, minuman, hingga kebutuhan anak-anak dan lansia," beber dia.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Setiabudi melahap 20 rumah penduduk. Kebakaran terjadi sekitar pukul 16.30 WIB selepas hujan deras mengguyur Ibu Kota.

Api cepat membesar karena mayoritas bangunan terdiri dari rumah semi permanen.

Namun, berkat kerja keras semua pihak, api yang berkobar bisa dipadamkan setelah empat jam berjibaku dengan api.

Pantauan Kompas.com pukul 20.35 WIB, api di lokasi kebakaran sudah dipastikan padam.

Seluruh petugas pemadam kebakaran yang berjibaku memadamkan api pun perlahan mulai meninggalkan lokasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/07/22504161/ratusan-korban-kebakaran-di-setiabudi-mengungsi-di-rptra-kebon-sawo-malam

Terkini Lainnya

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke