Salin Artikel

Yoriko Angeline Harap Transportasi Umum di Jakarta Lebih Terintegrasi dan Mudah Dijangkau

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Yoriko Angeline menyoroti soal transportasi umum di Jakarta yang menurutnya belum sepenuhnya terintegrasi dan terjangkau.

Sebagai artis dengan mobilitas yang tinggi, Yoriko menilai transportasi umum di Ibu Kota belum efektif menjangkau semua kawasan dan tidak efisien dipakai dalam keadaan terburu-buru.

"Maksudnya, aku dari lokasi A mau ke lokasi B belum ada transportasi umum yang langsung cepat. Kan kita berharap dengan naik transportasi umum kita bisa lebih cepat, tapi kadang ya enggak," kata Yuriko saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Belum lagi, kata dia, untuk sampai ke halte Transjakarta atau stasiun KRL, terkadang harus menggunakan jasa ojek daring terlebih dahulu.

Kondisi ini, kata dia, sangat berbeda dengan transportasi umum di Amerika Serikat semasa ia kuliah dahulu.

"Padahal, jika berkaca dari transportasi untuk kota besar kayak New York itu convenient (mudah) banget sih. Kayak, dengan dua dollar kita bisa sampai dari ujung ke ujung New York," ucap wanita lulusan Western Michigan University itu.

Jadi, meskipun New York macet, tetapi menurut Yoriko kondisinya tidak seburuk Jakarta yang macet.

Sebab, kata dia, warga New York benar-benar memaksimalkan penggunaan moda transportasi umum.

"Di sana macet sih macet, tapi tidak seburuk di sini karena memang orang benar-benar menggunakan mode transportasi umumnya dengan baik," ujar dia.

Saking nyaman dan mudahnya, selama kuliah di AS, Yoriko justru lebih nyaman menggunakan transportasi umum dibanding memesan transportasi daring seperti Uber.

Untuk itu, ia berharap ke depannya transportasi umum di Jakarta bisa semakin terintegrasi dan mengikuti kemudahan-kemudahan seperti yang ditawarkan transportasi umum di Amerika.

"Menurut aku (transportasi umum) itu suatu hal yang bisa dicontoh sama Indonesia. Ini dengan adanya MRT juga membantu sih, aku juga sempat cobain beberapa kali. Kayak kalau diperluas lagi itu nyaman banget sih," tandas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/11/12180091/yoriko-angeline-harap-transportasi-umum-di-jakarta-lebih-terintegrasi-dan

Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke