Trauma healing diberikan kepada anak-anak yang berada di posko pengungsian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Sawo.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (12/7/2023), kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB itu pada akhirnya tidak hanya diikuti oleh anak-anak.
Sejumlah orangtua, terutama lansia, juga tak mau kalah untuk ambil bagian dalam kegiatan yang lebih banyak diisi dengan berdendang dan bergoyang.
Dari beberapa lagu yang disetel, anak-anak terlihat antusias dan mengikuti setiap gerakan yang diperagakan.
Senyum bahagia turut terpancar dari wajah polos sejumlah bocah ketika berhasil mengikuti gerakan sesuai irama lagu.
"Seru banget. Kami bergoyang mengikuti irama. Sudah begitu, dapat hadiah pula," ungkap seorang bocah bernama Adit.
Anak lainnya, Fira, sangat senang dengan kegiatan trauma healing karena ada aktivitas lain yang dilakukan di pengungsian.
"Jadi beragam aktivitasnya di sini. Pokoknya seru," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Sub-Kelompok Perlindungan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Debby mengungkapkan, kegiatan trauma healing sebenarnya tidak sebatas menari.
Awalnya ia dan 11 orang lainnya ingin membuat kegiatan mewarnai bersama anak-anak. Namun, karena waktu terbatas, akhirnya yang terealisasi hanya kegiatan menari sambil bernyanyi.
"Kegiatan ini merupakan layanan psikososial berupa games menari sambil bernyanyi. Mewarnai biasanya ada, tetapi karena waktunya terbatas, jadinya ditiadakan," ungkap Debby.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/12/17503151/anak-anak-korban-kebakaran-di-setiabudi-jalani-trauma-healing-senang