Sebagai informasi, AS mengalami luka berat setelah dianiaya orang tak dikenal pada Selasa (11/7/2023) malam.
Ia dianiaya saat duduk di depan bengkel di wilayah Desa Sriamur.
"(Pelaku) tiga orang, satu motor. Dua orang jalan kaki, yang satu lagi naik motor," ungkap Syarifudin kepada wartawan, Rabu (12/7/2023).
Syarifudin juga melihat seorang pelaku menenteng senjata tajam. Penganiayaan itu terjadi sangat cepat.
"Langsung dibacok, enggak sempat tepergok. Itu bawa sajam katana (pedang)," kata dia.
Akibatnya, korban langsung tersungkur dan mendapat luka parah di kepalanya. Syarifudin menuturkan, AS langsung dibawa ke puskesmas setelah dianiaya.
Terpisah, Kapolsek Tambun Kompol Stanlly Soselisa mengungkapkan, pihaknya tengah menyelidiki kasus pembacokan terhadap AS.
"Sementara lagi proses lidik itu oleh Unit Reskrim," ungkap Stanlly saat dihubungi, Rabu.
Meski telah membenarkan adanya penganiayaan tersebut, Stanlly belum mengetahui identitas pelaku. Dia juga belum membeberkan jumlah pelaku.
"(Pelaku) belum tahu," ucap Stanlly.
Adapun AS dianiaya saat duduk santai di bengkel. AS tiba-tiba dihampiri oleh beberapa orang pelaku.
Para pelaku langsung menyabetkan sebilah senjata tajam ke AS. Akibatnya, korban mendapat luka parah di bagian kepalanya.
Informasi mengenai penganiayaan itu juga beredar dan diunggah oleh akun-akun di media sosial Instagram.
"Seorang anak muda dilaporkan diserang oleh orang tak dikenal ketika duduk di depan bengkel Desa Sriamur, Tambun Utara," demikian keterangan unggahan akun Instagram @infobekasi.
"Korban mengalami luka parah di kepala dan dilarikan ke rumah sakit. Belum diketahui motifnya. Sementara pelaku kabur, meninggalkan motor di lokasi," lanjut keterangan akun tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/12/21371491/ketua-rt-sebut-pelaku-yang-bacok-pemuda-di-tambun-berjumlah-3-orang