BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memberikan tiga catatan untuk Light Train Transit (LRT) Jabodebek usai menjajalnya pada Senin (17/7/2023).
Tri mengatakan, LRT Jabodebek telah memberikan kenyamanan untuk penggunanya dari segi perjalanan maupun fasilitas.
"Guncangannya relatif kecil, hanya tadi ada masukan terkait dengan pengereman, tadi pada saat direm kita masih terasa masih harus menahan diri," kata Tri Adhianto saat ditemui usai menjajal LRT di Stasiun LRT Jati Mulya, Senin.
Tri menyebut, pengereman yang masih terasa itu sangat berpengaruh pada saat kondisi kereta penuh penumpang.
"Pada saat direm, kita masih terasa masih harus menahan diri, ini karena sangat berpengaruh pada saat kita kondisi sangat berdesak-desakkan," ucap dia.
Selain soal pengeraman, Tri berharap akan tersedia gerbong khusus wanita yang dihadirkan LRT Jabodebek.
"Tentunya ke depan diberikan juga ada gerbong khusus wanita, sehingga kita berikan kesempatan wanita untuk bisa bergabung bersama wanita lainnya," jelasnya.
Catatan terakhir dari Tri yakni akses dari stasiun Bekasi Barat menuju Jalan Ahmad Yani yang belum tersedia sehingga dapat menyulitkan pengguna.
"Kami sampaikan tadi yang ada di stasiun Bekasi Barat di sisi selatan itu di bawah apartemen mutiara sehingga belum ada akses dari stasiun LRT ke Ahmad Yani sehingga ini menyulitkan," ujarnya.
Kata Tri, proses pembebasan lahan tengah diupayakan agar pengguna LRT Jabodebek dapat merasakan kenyamanan.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek bakal beroperasi penuh pada 18 Agustus 2023 setelah nantinya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/17/16152051/catatan-plt-wali-kota-bekasi-untuk-lrt-jabodebek-mulai-dari-pengereman