Kabar wafatnya Cipto dibenarkan oleh kakak kandungnya, Ristanto. Ristanto mengatakan, adiknya meninggal dunia pukul 03.00 WIB.
"Innalillahi wainnaillaihi rojiun, Cipto tadi pagi pukul 03.00 WIB meninggal dunia," kata Ristanto, Rabu.
Cipto meninggal di usia 45 tahun setelah delapan hari dirawat di ruang ICU RSCM.
Kondisi Cipto tak kunjung membaik
Menurut Ristanto, kondisi kesehatan Cipto tak kunjung membaik setelah dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan atas masalah kesehatan berkait obesitas.
Beragam penyakit baru terdeteksi setelah pria berbobot 200 kilogram itu menjalani perawatan selama delapan hari di RSCM.
"Semenjak dipindahkan ke RSCM kondisinya enggak membaik, jadi alatnya banyak, jadi ketahuan semua penyakitnya, ada (penyakit) jantung, paru-paru, ginjal," kata Ristanto.
Sesak napas dan dahak berdarah sebelum meninggal
Cipto meninggal di ruang ICU RSCM pada Rabu. Sehari sebelum tutup usia, Cipto mengeluh sesak napas dan meminta Ristanto datang ke rumah sakit.
"Yang parah itu semalam paru-paru, napas itu sesak. Sebelum maghrib, (Cipto) sadar, sempat nelepon saya suruh ke sana (rumah sakit)," ungkap Ristanto.
Setelah mendapat panggilan telepon, Ristanto langsung bergegas menuju RSCM sekitar pukul 21.00 WIB.
Namun, setibanya di rumah sakit, Ristanto tidak bisa masuk ke ruang perawatan adiknya, karena Cipto dalam kondisi darurat. Ristanto pun menurut.
Lalu, sekitar pukul 24.00 WIB, dia kembali dipanggil dokter untuk diminta persetujuan tindakan karena adiknya mengeluarkan dahak disertai darah.
"Minta persetujuan karena itu dahaknya keluar darah, akhirnya dokter ambil tindakan bahwa mau dimasukin selang yang ada kameranya, jadi mau mengetahui bahwa penyakitnya apa, karena airnya banyak banget di dalam paru-paru itu," jelas Ristanto.
Setelah mendapat persetujuan dari Ristanto, dokter mengambil tindakan tersebut. Namun, setelah tindakan selesai, kondisi Cipto malah semakin memburuk.
"Ini sudah dikerjakan, kondisinya (Cipto) semakin parah, yang tadi tekanan darahnya 100 sekarang berubah jadi 50," ujar Ristanto.
Saat masuk ke ruang tempat Cipto dirawat, Ristanto melihat adiknya dalam kondisi koma.
"Masuk saya, dia sudah koma, akhirnya jam 03.00 lewat (meninggal), jantungnya sudah berhenti, jantungnya dipompa kan enggak bisa-bisa, dinyatakan meninggal," ucap dia.
Ristanto berkata, jenazah adiknya langsung dimakamkan di Tegal, Jawa Tengah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/20/07394111/pria-berbobot-200-kg-meninggal-di-rscm-alami-sesak-napas-dan-dahak